Mohon tunggu...
Nuzul Karima Ramadani
Nuzul Karima Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - nuzul XI MIPA 3/28 SMAN 28 JKT

SMAN 28 JAKARTA ' 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetangga yang Aneh

29 November 2020   21:27 Diperbarui: 29 November 2020   21:50 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Hai, namaku Ravania Miesha. Aku baru saja pindah ke sebuah apartemen sekitar 1 minggu yang lalu. Apartemen yang baru kutempati ini terletak di pusat kota dan dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit.

       Aku saat ini tinggal berdua hanya dengan kakakku. Ada alasan tersendiri yang menjadi penyebab aku dengan kakak pindah dari rumah sebelumnya. Kakakku bekerja di sebuah perusahaan percetakan buku. Sedangkan aku masih duduk di bangku SMA kelas 12.

        Sebelumnya aku dan kakakku tinggal dirumah bersama om dan tante. Om ku bekerja sebagai pemilik perusahaan yang tidak terlalu besar. Tetapi sekitar 1 bulan yang lalu aku mendengar dengan samar -- samar om dan tante ribut karena perusahaannya mengalami kebangkrutan. Dan aku mendengar bahwa tante menyarankan rumah ini untuk dijual. Tetapi Om sangat tidak setuju karena rumah ini adalah peninggalan dari orang tuaku.

         Lalu saat aku dan kakak pulang dari berwisata, tanpa sepengetahuan aku dan kakak rumah ini sudah dijual.Terlebih lagi om dan tante menghilang tanpa jejak entah kemana. Aku dan kakak pun sudah mencari informasi tentang om dan tante tetapi hasilnya nihil.

        Kakak terpaksa mengambil dana pensiunnya untuk membayar deposit di apartemen yang akan kita tinggali nanti. Semula kehidupan kami di apartemen yang baru nyaman dan aman.Tetapi semua itu tidak lagi sama semenjak aku mengenal salah satu tetanggaku.

       Karena saat ini kami tinggal di apartemen jadi kehidupan bersosialisasi lebih tertutup. Tapi aku dan kakak mau mencoba kenal dengan para tetangga disini jadi kami memutuskan untuk memberikan manisan untuk tetangga yang berada di sekitar kamar kami.

       Ternyata kebanyakan tetangga sifatnya ramah menyambut kami yang baru tinggal di apartemen ini. Namun, ada satu tetangga yang sifatnya sangat tertutup. Tetangga itu tinggalnya persis di sebelah kiri kamar apartemen kami.

       Dari pengamatanku, dia selalu pergi ketika hari sudah malam dengan mengenakan pakaian serba hitam ditambah topi dan masker yang berwarna hitam juga.

      Setelah pindah ke apartemen ini pula aku juga pindah ke SMA di lingkungan dekat sini, karena sekolahku sebelumnya letaknya lumayan jauh dari sini. Di sekolah baruku terdapat kelas tambahan hingga malam hari.

      Lingkungan apartemen kami memang dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit, tetapi jika hari sudah malam lingkungan ini mendadak sangat sepi seakan orang enggan untuk berkeliaran pada malam hari.

      Terpaksalah aku melewati lingkungan di sekitar apartemen yang sepi itu seorang diri. Tidak lama aku berjalan, aku merasa bahwa ada seseorang mengikuti dari belakang. Karena panik aku menambah kecepatan jalanku. Lalu orang dibelakangku pun menambah kecepatan jalannya pula. Aku sudah berulang kali mengucap doa didalam hati. Lalu tidak jauh aku melihat sebuah minimarket di persimpangan jalan yang lumayan besar, akhirnya aku lari dengan sisa tenaga yang ada dengan meyakinkan di dalam diri bahwa aku harus selamat bagaimanapun juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun