Kurangnya asupan sayur dan buah-buahan turut berkontribusi sebagai peningkat faktor risiko DMT2. Sayur dan buah mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Konsumsi serat yang terpenuhi dengan baik akan membuat seseorang merasa lebih kenyang sehingga dapat menurunkan selera makan yang selanjutnya bisa menurunkan kadar konsumsi makanan. Tidak hanya itu, sayur dan buah merupakan makanan rendah kalor yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dan lemak di dalam tubuh.
Selain dari pola makan sehari-hari, penurunan aktivitas fisik dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya DMT2. Aktivitas fisik diperlukan untuk mengolah karbohidrat dan lemak yang dikonsumsi.Â
Pada orang yang jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, makanan yang dikonsumsi tidak dapat dibakar atau diolah menjadi energi. Akhirnya, makanan tersebut akan ditimbun menjadi penumpukkan lemak dan gula. Apabila insulin yang dimiliki tubuh tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi maka akan terjadinya penyakit diabetes melitus.
Untuk mencegah terjadinya penyakit DMT2, diperlukan kesadaran dari masing-masing individu untuk memperhatikan asupan nutrisi dan makanan yang masuk ke dalam tubuh.Â
Gaya hidup mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak seimbang misalnya mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat, seperti fast food, junk food, karbohidrat tinggi, dan minuman manis dan kurang asupan sayuran menjadi faktor terjadinya penyakit DM.Â
Selain itu, aktivitas fisik yang kurang juga menjadi faktor terjadinya DM karena terjadi resistensi insulin sehingga darah tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh, dan mengakibatkan kurangnya energi. Sementara gula menumpuk di darah dan terjadilah diabetes.
Referensi
Korat, Andres. Willett, Walter C., Hu, Frank B. 2014. Diet, Lifestyle, and Genetic Risk Factors for Type 2 Diabetes: A Review. Diakses melalui https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4295827/
Idris, Andi Mardhiyah., Jafar, Nurhaedar., Indriasari Rahayu. 2014. Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Sami, Waqas., Ansari, Tahir., Butt, Nadeem Shafique., Hamid, Mohd Rashid Ab. 2017. Effect of Diet on Type 2 Diabetes Mellitus: A Review. Â Diakses melalui https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5426415/
Vena, Rutri., Yuantari, MG Catur. 2022. Kajian Literatur: Hubungan Antara Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Masyarakat. STIKES Cendekia Utama Kudus. Diakses melalui  https://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/JKM/article/view/672/375
Zulkarnaini, Aryaldy., Mahatma, Gangga., Puspita, Dian., Vani, Ade Teti., Abdullah, Dessy. 2022. Aktivitas Fisik, Pola Makan, dan Konsumsi Makanan Glikemik Tinggi Meningkatkan Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 15, No.2.