Mohon tunggu...
Ilmiawan
Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Music

Album Penghormatan The Black Keys terhadap Musisi Blues Mississippi

8 Juli 2021   19:59 Diperbarui: 8 Juli 2021   20:09 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2021 adalah tahun yang menyenangkan bagi penggemar musik rock, blues, dan The Black Keys. Pasalnya mereka baru saja merilis album ke-10 bertajuk 'Delta Kream' pada 14 Mei 2021 lalu. Sederhananya album ini adalah bentuk penghormatan mereka terhadap musik-musik tradisional hill country blues Mississippi, terkhususnya Junior Kimbrough and R.L. Burnside, karena telah memberikan pengaruh besar pada musik-musik dan masa kecil mereka. Ini bukan pertama kalinya The Black Keys mearansemen ulang musik-musik blues rock. Mereka tidak pernah takut untuk melihat ke belakang (terutama tentang blues). Dua lagu pertama dari debut mereka di tahun 2002 (The Big Come Up), yaitu 'Busted' dan 'Do The Rump' adalah versi mereka dari musisi blues Mississippi RL Burnside dan Junior Kimbrough, begitupun dengan EP 2006 mereka, 'Chulahoma', merupakan versi cover dari EP 'Chulahoma: The Songs of Junior Kimbrough' oleh Junior Kimbrough.

 'Delta Kream' adalah 'Chulahoma' dengan versi yang lebih jernih dan lembut. Mulai dari gitar yang terdengar tidak trash, serta suara lembut Dan Auerbach yang tak lekang dimakan usia, alkohol, dan rokok, kian membuat Delta Kream sebagai cover album  blues rock moderen tanpa menghilangkan jati diri blues rock, yaitu petikan gitar yang catchy dan tambahan gebukan drum sederhana, namun ciamik dan groovy. Mereka berhasil membawakan lagu blues Mississippi versi mereka menjadi sesuatu yang terdengar lembut dan menenangkan.

Sekarang, di 'Delta Kream', duo American rocker (Dan Auerbach dan Patrick Carney) kembali ke pangkalnya musik mereka, dengan mearansemen lagu-lagu Kimbrough, Burnside, Mississippi Fred McDowell, dan lain-lain. Masing-masing dari 11 lagunya tampak seperti resital dari lagu-lagu favorit Dan Auerbach dan Patrick Carney. Di album ini, mereka mendatangkan gitaris blues terkemuka: Kenny Brown, gitaris slide pada beberapa rekaman terbaik Kimbrough, dan bassis Eric Deaton, pendukung Burnside.

Sebagian besar The Black Keys berhasil membuat saya terpukau dengan beberapa lagu blues yang mereka aransemen di album ini. 'Stay All Night'-nya Kimbrough salah satunya, yang awalnya terdengar gagah dengan suara berat dari seorang tua Kimbrough, kini terdengar lebih santai dan lembut, seperti mobil muscle tua berkarat yang digosok mengkilap layaknya baru. Pada lagu "Going Down South" menjadi lagu blues yang bisa menjadi penghantar tidur berkat suara falsetto Dan Auerbach, namun jangan sampai anda mendadak ngilu pada bagian solo Kenny Brown. Permainan slide gitarnya benar-benar memukau di lagu itu.

Lagu 'Crawling Kingsnake' tak boleh dilewatkan bila mendengarkan album ini. Lagu ini menjadi pusat perhatian penulis. Pasalnya, lagu yang direkam pertama kali oleh Big Joe Williams pada 27 Maret 1941 itu memiliki banyak versi yang dibuat oleh para musisi blues. Versi yang paling membekas bagi saya adalah versinya John Lee Hooker dan The Doors di album LA Woman. Namun 'Crawling Kingsnake' oleh The Black Keys tampaknya dipengaruhi atau bentuk cover dari versi Junior Kimbrough. Dan 'Crawling Kingsnake' versi The Black Keys adalah versi terbaik dari lagu ini menurut opini saya. Komposisi musik yang lebih terstruktur ketimbang versinya The Doors, dan lebih lembut dari versi manapun dari lagu ini.

Mungkin yang sangat berkontribusi besar untuk dapat penulis katakan bahwa album ini bagus adalah suara dari sang vokalis, Dan Auerbach. Musisi berkelahiran '79 ini benar-benar memiliki suara yang sangat merdu dan lembut untuk seorang musisi rock, tidak seperti Iggy Pop, Kurt Cobain, Julian Cassablancas, ataupun salah satu dewa rock (menurut penulis), yaitu Robert Plant yang terdengar kasar dan gahar, namun betah untuk didengar lama-lama.

Sekedar informasi, alasan diberi nama 'Delta Kream' dikarenakan Delta adalah rawa yang melahirkan American blues. Banyak musisi legendaris memainkan Delta blues di awal abad ke-20, tetapi Dan Auerbach dan Patrick Carney begitu tertarik pada Junior Kimbrough, seorang pemain blues Mississippi yang karirnya tidak berhenti hingga tahun 1990-an, ketika mereka masih remaja. Dan 'Delta Kream' adalah cafe yang terletak di Delta, Mississippi yang dulunya sering dijadikan tempat para 'leluhur' delta blues manggung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun