PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEMPORER
Dosen Pengampu : Nila Ubaidah S.pd., M.Pd
Nuzila Yuli Alfi Ahmida, Mahasiswi Pendidikan Matematika UNISSULA Semarang.
Pesatnya perkembangan teknologi mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk maju dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan berkembangnya teknologi di abad 21 ini tentunya akan mengubah segala aspek atau bidang  kehidupan manusia, seperti fenomena society 5.0. Fenomena tersebut mendorong masyarakat  untuk  memecahkan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan menggunakan inovasi-inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut Sasmito Aji, cara hidup  tradisional kini semakin kompleks dan modern. Ini dibuktikan dengan banyak keberhasilan baru, dari yang paling sederhana hingga yang paling terstruktur. Misalnya, ponsel yang dulunya hanya  digunakan untuk menelepon dan mengirim SMS kini juga bisa  menjadi  komputer mini yang sangat canggih.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan dukungan dari berbagai teknologi. Selain itu, tujuan pemerintah Indonesia adalah agar Indonesia menjadi negara maju dan bukan lagi negara berkembang. Oleh karena itu, Â pemerintah dan masyarakat harus mengupayakan pengembangan teknologi.
Selain pengembangan teknologi, negara berkembang harus berkembang menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Memadukan teknologi tinggi dan sumber daya manusia berkualitas menciptakan negara maju yang kuat.
Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam lingkungan pendidikan, salah satu ilmu yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah matematika. Pembelajaran matematika tidak hanya menanamkan nilai-nilai pendidikan  intelektual kepada siswa, tetapi juga nilai-nilai pendidikan yang membentuk karakter siswa, termasuk berpikir kritis dan kreatif.
Kemampuan matematika seseorang sangat mempengaruhi bagaimana setiap orang berpikir atau berperilaku sepanjang hidupnya, mulai dari mengikuti aturan, menghormati orang lain, mengambil keputusan atau membuat model dari sesuatu yang sebelumnya tidak ada modelnya, seperti yang dikatakan  Sujiwo Tejo. Matematika, Menemukan Keharmonisan dalam Kekacauan".
Sebenarnya banyak faktor yang melemahkan kemampuan matematika orang Indonesia atau siswa. Menurut Drs.Firman Syah Noor, Presiden Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI), berdasarkan M.Pd  Frederick K.S.  pada hasil studi TIMMS. Menurut Leung, ada tiga penyebab utama rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia, yakni lemahnya kurikulum Indonesia, kurangnya guru terlatih di Indonesia, dan kurangnya dukungan dari lingkungan dan sekolah. adalah alasan utama mengapa keterampilan matematika siswa Indonesia lebih rendah. Sementara itu, dari sisi guru, rendahnya kualifikasi pendidikan disebabkan oleh turunnya peringkat literasi matematika di Indonesia. Faktor lainnya adalah kurangnya pelatihan dan bimbingan guru dalam menulis publikasi ilmiah. Dan kalaupun ada pelatihan, tetap tidak ada kontrol atas diseminasi atau implementasi hasil pelatihan di kelas, kata Pak Firman lagi.
Jadi apakah literasi matematika itu? Seperti dikutip dari laporan PISA  2012, literasi matematika adalah kemampuan siswa untuk melafalkan, menggunakan, dan menginterpretasikan matematika dalam konteks yang berbeda. Ini melibatkan penalaran matematis dan penggunaan konsep, prosedur faktual dan alat matematika untuk menggambarkan atau menjelaskan dan memprediksi  fenomena.
Membantu siswa atau masyarakat untuk mengenal peran matematika dalam kehidupan, membuat kesimpulan dan keputusan secara rasional dan logis. Keterampilan matematika ini sangat penting bagi siswa untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah matematika. Seseorang dengan literasi matematika yang baik dapat secara efektif menganalisis, membenarkan dan mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan matematika mereka, serta  memecahkan dan menginterpretasikan solusi matematika mereka.
Wells (1) menyatakan bahwa ada empat tingkatan literasi yaitu: performatif, fungsional, informasional dan epistemik. Pada tingkat performatif, seseorang dapat membaca, menulis, mendengar dan berbicara dengan bantuan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat fungsional, orang mengetahui bagaimana menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membaca koran, buku petunjuk atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mengakses informasi melalui keterampilan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemis, orang dapat mengungkapkan informasi dalam bahasa sasaran.
 Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa literasi matematika khususnya sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Kegiatan literasi di sekolah saat ini  banyak sekali, ada yang dilakukan setiap pagi atau seminggu sekali. Ini adalah cara yang tepat untuk meningkatkan minat  siswa dan guru dalam membaca. Selain  itu, pendidik merupakan kunci terpenting keberhasilan pendidikan dalam dunia  pendidikan. Lingkungan sekolah yang selalu mendukung tumbuh kembang peserta didik serta profesionalisme tenaga pengajar merupakan kunci peningkatan kualitas tenaga pendidik di dunia pendidikan. Karena SDM yang berkualitas hanya dapat diwujudkan melalui pendidikan yang berkualitas, antara lain penguasaan matematika dan pemahamannya yang komprehensif. Oleh karena itu, masyarakat dan siswa yang memiliki kecerdasan individu harus memiliki koneksi literasi dan matematika yang memadai.
Matematika merupakan ilmu dasar yang sangat penting tidak hanya untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga untuk pengembangan informatika. Saat ini, teknologi digunakan dalam segala hal dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan berbagai aktivitas. Dari semua teknologi yang berkembang pesat, tidak ada satu pun yang tidak menerapkan  matematika. Matematika merupakan ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Matematika telah menjadi kekuatan pendorong di balik perkembangan teknologi sejak awal.
Dalam perkembangan informatika, matematika  terus  membentuk suatu sistem bersama, karena pembangunan suatu sistem membutuhkan penerapan matematika. Awalnya, penggunaan matematika dalam bidang teknik dimulai dengan penemuan Al Khawarizmi di bidang algoritma. Algoritme itu sendiri menargetkan efisiensi dan efektivitas pemrograman komputer, struktur data, kecerdasan buatan, dan banyak faktor lainnya. Saat ini sudah banyak  aplikasi dan program komputer yang menggunakan aplikasi matematika di dalamnya. Misalnya, aljabar Boolean untuk komputer digital modern, Splines untuk transformasi bentuk 3 dimensi, Fuzzy (elektronik, ekonomi, pemuliaan), metode numerik untuk  teknik, rantai Markov untuk ekonomi dan keuangan adalah  contoh penggunaan matematika dalam sains dan teknik.
Beberapa penerapan matematika dalam TI adalah probabilitas untuk mengetahui bagaimana suatu program harus mengevaluasi suatu hasil. Probabilitas mendefinisikan kemungkinan sebagai 0 dan 1, dimana 1 adalah kejadian tertentu, sedangkan 0 adalah kejadian yang tidak mungkin terjadi. Kemudian ada sebuah algoritma, yang terdiri dari langkah-langkah untuk memecahkan masalah dengan menggunakan perintah komputer dalam bahasa pemrograman. Dalam hal komputasi, yang digunakan di TI, komputer biasanya membaca data dalam format biner. Kalkulus sendiri terdiri dari turunan, integral, nilai limit dan barisan tak terhingga.
Terakhir, ada logika, yang dalam penerapannya mendasari bahasa pemrograman, kecerdasan buatan, struktur data, teori komputer, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan saraf tiruan, dan basis data. Logika matematika banyak digunakan dalam lintas platform dan pengembangan perangkat lunak. Logika informasi memainkan peran yang sangat besar dalam teknologi informasi, dan kami hampir selalu menemukannya di perangkat keras dan perangkat lunak. Misalnya, dalam perangkat lunak, prinsip logika digunakan dan diimplementasikan di hampir semua bahasa pemrograman, seperti Pascal, Visual Basic, Java. Oleh karena itu, logika teknologi informasi menjadi dasar metode produksi perangkat keras atau perangkat lunak di bidang teknologi informasi.
Kontribusi matematika sangat terlibat dalam interupsi perkembangan teknologi dunia. Matematika sendiri memiliki keterkaitan dengan komputer atau teknologi informasi dalam menemukan persamaan logika rasional sehingga dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman komputer, dan keterkaitan dalam melakukan perhitungan matematis rasional secara cepat dan akurat. Matematika dapat berperan penting dalam perkembangan teknologi karena beberapa alasan, misalnya: matematika dapat menciptakan ilmu logika yang menjadi dasar bahasa pemrograman, bahasa pemrograman itu sendiri menggunakan bilangan biner yang operasinya menggunakan aljabar matematika, matematika adalah dasar perancangan dan penentuan bit komputer, matematika dasar penerapan dan pengembangan pemrograman jaringan komputer, dan masih banyak lagi.
Matematika juga diterapkan pada pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras. Salah satu contohnya adalah perkembangan prosesor komputer. Peran matematika dalam hal ini adalah bahwa operasi matematika prosesor menerjemahkan instruksi pengguna. Prosesor dituntut untuk memilah lebih cepat dalam perkembangannya untuk melakukan pekerjaan yang cepat dan efisien. Contoh lain adalah penggunaan hard drive untuk backup atau penyimpanan data. Data yang disimpan di hard disk dibaca sebagai bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Bahkan di lingkungannya sendiri, hard disk dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menyimpan berbagai file dalam ukuran besar maupun kecil.
Melihat peran matematika dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi (IT) atau teknologi informasi dan komputer, semuanya bertujuan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya. Peran matematika dalam kehidupan seseorang adalah untuk memodelkan masalah yang dihadapinya sehingga dapat menemukan solusi yang tepat secara matematis. Hal ini dilakukan dengan menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diolah sehingga informasi yang diperoleh digunakan pada tahap pengambilan keputusan selanjutnya. Matematika memang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari dulu hingga sekarang.
Berdasarkan penjelasan tersebut, era Society 5.0 akan tiba dengan konsep bahwa semua teknologi adalah bagian dari manusia. Artinya, internet yang ada bermanfaat tidak hanya untuk berbagi informasi dan menganalisis data, tetapi juga untuk menjalani kehidupan. Dengan cara ini, tercapai keseimbangan antara peran seseorang atau masyarakat dan penggunaan teknologi. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia harus diimbangi dengan perkembangan teknologi, sehingga penggunaan dan pemanfaatan teknologi bersifat positif dan semua orang dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut.
Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa matematika merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi dan juga dalam era society 5.0, yang juga berdampak besar pada semua aspek kehidupan masyarakat. Selain itu, perkembangan teknologi tidak selalu terfokus pada perangkat keras, tetapi pada pola pikir dan juga manajemen, sehingga berdampak positif bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H