Mohon tunggu...
Nuyuy Rasyid
Nuyuy Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Tragedi Anak Membunuh Orang Tua dalam Tinjauan Psikologis

25 Desember 2024   09:49 Diperbarui: 25 Desember 2024   09:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 * Pengaruh Zat Psikoaktif: Penggunaan zat psikoaktif seperti narkoba dapat mengubah perilaku dan meningkatkan risiko tindakan kekerasan.

Proses Psikologis yang Mungkin TerjadiBeberapa proses psikologis yang mungkin terjadi pada anak yang melakukan tindakan kekerasan terhadap orang tua, antara lain:

 * Disosiasi: Anak mungkin mengalami disosiasi, yaitu memisahkan diri dari pengalaman traumatis atau menyakitkan. Hal ini dapat membuatnya merasa seolah-olah tindakan kekerasan yang dilakukannya bukan dilakukan oleh dirinya sendiri.

 * Rasa Bersalah: Meskipun melakukan tindakan kekerasan, anak mungkin juga mengalami rasa bersalah yang sangat mendalam.

 * Konflik Internal: Anak mungkin mengalami konflik internal yang sangat kuat antara keinginan untuk menyakiti orang tua dan rasa cinta yang masih ada.

Pentingnya Pendekatan KomprehensifUntuk memahami secara menyeluruh penyebab dan proses psikologis di balik kasus ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pendekatan ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, psikiatri, sosiologi, dan hukum.Pencegahan dan IntervensiPencegahan kasus serupa memerlukan upaya yang melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

 * Deteksi Dini: Mengenali tanda-tanda awal masalah psikologis pada anak dan memberikan intervensi sedini mungkin.

 * Peningkatan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental anak dan tanda-tanda gangguan mental.

 * Dukungan Keluarga: Memberikan dukungan kepada keluarga yang mengalami kesulitan, terutama dalam menghadapi masalah kekerasan dalam rumah tangga.

 * Intervensi Sekolah: Menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis di sekolah.

 * Akses terhadap Layanan Kesehatan Mental: Memastikan ketersediaan layanan kesehatan mental yang berkualitas bagi anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun