Mohon tunggu...
Nuurul Ilaahi R
Nuurul Ilaahi R Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Love children and have a calling (vision of life) to build mindset and character of children and adolescence of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyusun Pembelajaran di Rumah untuk Anak (Akademis dan Non Akademis)

7 Mei 2020   17:03 Diperbarui: 7 Mei 2020   17:14 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Berikan tugas-tugas belajar dimana anak harus aktif menjawab soal-soal, membaca materi pembelajaran dengan highlighter/ stabile, mengerjakan LKS dsb*

Tugas belajar yang bersifat aktifitas aktif ini penting supaya anak mendalami materi belajarnya dengan baik dan orang tua punya waktu untuk tetap bekerja WFH (orang tua bisa bekerja sembari menunggu anak-anak mengerjakan tugas-tugas belajarnya)

4. Perlu diberikan follow up (tindak lanjut) dalam setiap pemahaman anak berupa Tanya jawab & bimbingan*

  • Asah kemampuan berlogika anak dengan menanyakan apa yang ia pahami dari materi-materi yang telah dipelajari
  • Asah curiosity (keingin tahuan) anak dengan memancing anak untuk bertanya pada ayah bunda nya tentang berbagai hal (diantaranya materi belajarnya)
  • Asah kemampuan berkomunikasi anak dengan cara meminta ia menjelaskan materi-materi pelajaran yang telah ia pelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri

C. Menyusun pembelajaran non akademis dan aturan penerapannya pada anak

Pembelajaran non akademis adalah pembelajaran yang bukan materi-materi pelajaran sekolah. Yang dimaksud dengan pembelajaran non akademis adalah pembelajaran berupa permainan-permainan yang menghibur, permainan-permainan edukatif, pendidikan budi pekerti luhur, pendidikan agama dsb. Pada prinsipnya :

1. Harus ada pengantar di awal tentang AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku) dimana orang tua menjelaskan manfaat-manfaat atau tujuan-tujuan pembelajaran non akademis yang akan dilakukan*

Misalnya, dengan menonton film Inside Out anak-anak akan belajar tentang emosi itu apa saja, misalnya dengan belajar mengupas telur anak-anak akan berlatih menggerakkan jari-jari tangan, misalnya dengan membaca dongeng 25 Nabi & Rosul anak-anak akan makin disayang Allah dsb

2. Orang tua harus mau menjelaskan tentang manfaat, tujuan, akibat positif, akibat negatif dan segala hal yang terkait dengan pembelajaran non akademis*

Bagi orang tua yang sudah terbiasa mendampingi anak belajar pada umumnya mampu menjelaskan hal-hal tersebut dengan lancar. Namun bagi ayah bunda yang selama ini belum terbiasa menemani anak belajar pada awalnya akan kesulitan. Semua ini adalah tentang mindset + persepsi & keyakinan yang terbentuk dalam pikiran kita. Kita harus memandang moment-moment menemani anak belajar adalah moment yang tak akan pernah terulang lagi seumur hidup kita, di mana dengan menemani anak belajar, bonding (ikatan antara orang tua dan anak) akan terbentuk. Kuncinya adalah percaya diri. Kita harus percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu menjelaskan banyak hal kepada anak kita.

  • Berikut daftar Film-film anak yang bisa ditonton bersama orang tua :
  • Inside Out (mengajarkan tentang macam-macam emosi)
  • Petualangan Sherina (mengajarkan tentang persahabatan & keberanian)
  • Garuda di dadaku (mengajarkan anak untuk berjuang/ gigih berusaha)
  • Flipped (mengajarkan tentang kebaikan hati)
  • Sekola Rimba (mengajarkan anak untuk bersyukur)
  • COCO (mengajarkan anak tentang pentingnya keluarga)
  • Keluarga Cemara (mengajarkan anak tentang indahnya hubungan keluarga)
  • Dua Garis Biru / REMAJA (mengajarkan remaja untuk menjaga diri dari pergaulan bebas)

Selamat Mendampingi putra-putri anda belajar di rumah :) 

19 Maret 2020,
Nuurul Ilaahi, M.Psi, Psikolog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun