Mohon tunggu...
Nuurul ilaahi Rahmawati
Nuurul ilaahi Rahmawati Mohon Tunggu... -

Reading enlighten our live. Writing satisfy our soul. Praying empowering "everything".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Cinta untuk Adik Adik SMA

13 September 2015   14:06 Diperbarui: 13 September 2015   14:11 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Beri aku 1000 orang tua, maka akan kucabut semeru dari akarnya.

Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.” (Ir. Soekarno)

Dik, adik-adikku SMA, itulah betapa berharganya nilai kalian di mata pak Soekarno, karena beliau tau sisi psikologis pemuda (remaja) yang powerful. Bahkan bisa jadi kalau tanggal 16 Agustus para pemuda tidak menculik Pak Soekarno ke Rengasdengklok untuk mendesak beliau supaya kemerdekaan Indonesia segera diproklamirkan maka kemerdekaan Indonesia akan terus tertunda tunda.

Ini surat cinta saya kepada kalian dik, sebagai kakak yang lebih tua, sebagai kakak yang menyayangi adik-adiknya, sebagai kakak yang ‘sedikit’ lebih banyak memiliki pengalaman hidup dari kalian. Karena kakak merasa masa muda kakak tidak dimanfaatkan sebaik baiknya. Banyak pemikiran ga penting yang mengganggu masa muda kakak.

Inilah curahan pikiran kakak untuk kalian dik…

  1. Nikmatilah proses belajar. Belajarlah sungguh-sungguh. Cintai membaca.

Dulu saat kakak masih bekerja di suatu LBB berkualitas, ada diklat pengajar, di situ satu per satu pengajar memaparkan ilmunya. Biology, Kimia, Sosiologi, Bahasa Inggris dsb.

Kakak langsung menangis saat itu dik, rasanya menyesal dulu saat SMA kakak tidak belajar dengan sungguh sungguh. Seandainya kakak belajar sungguh-sungguh dan “menikmati” setiap proses belajar kakak, maka kecerdasan kakak akan terasah, ilmu kakak meningkat, wawasan kakak meluas, kakak akan tau tentang jutaan ilmu, dari sejarah tentang kemerdekaan Indonesia, sejarah dunia, sastra puisi, ilmu tentang berbagai hewan dan tumbuhan, ilmu tentang tata surya. Begitu pula dengan SMK, keahlian di jurusan kalian masing-masing akan terasah dengan tajam bila kalian giat berlatih. Bacalah buku pelajaran kalian dengan enjoy dik, seperti membaca majalah favorit kalian, kakak ini ya dik, demi meningkatkan wawasan dan pengetahuan, kadang membeli majalah National geographic, tapi bahasanya sudah “advance” (canggih) jadi harus mengerutkan kening dulu supaya paham, sedangkan klo buku diktat SMA itu menjelaskan ilmu-ilmu pengetahuan yang rumit dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kakak kuliah di jurusan psikologi dik, dan kalau ditanya tentang materi psikologi, insha Allah 70% lebih kakak masih paham, meski sudah 3 tahunan lulus kuliah, karena kakak sangat amat sangat mencintai ilmu psikologi dan menikmati setiap proses belajar kakak saat kuliah.

Dik, dalam psikologi ada istilah “rehearsal” (pengulangan), jadi apabila adik-adik mengulang ulang materi belajar kalian maka memori tentang pelajaran tersebut akan menguat seperti pisau yang tajam setelah diasah berulang ulang.

Alangkah indahnya bila masa dewasa dan masa tua kalian dipenuhi dengan ingatan akan prestasi-prestasi kalian saat remaja.

Belajarlah sungguh-sungguh dik, dan nikmatilah setiap proses belajarmu dan jangan lupa selalu mulai belajar dengan "Bismillah"……

  1. Jangan menseriusi pacaran.

Kalau boleh saran, lebih baik ga usah pacaran dik, tapi kalian pasti ga setuju, jadi terserah kalian deh, cuma yang perlu kalian pahami adalah struktur otak terdiri dari beberapa bagian, korteks, neokorteks, system limbic dsb. Untuk menyederhanakannya, dalam otak kalian ada otak emosional dan otak logika. Otak emosional berperan mengolah perasaan, senang, sedih, cinta dsb. Dan otak logika berperan utama untuk berpikir logis. Bila kalian pacaran, otak emosional kalian akan mendominasi, kalian akan hanyut dalam perasaan-perasaan melankoli yang kemudian membuat otak logika kalian sulit berpikir logis. Jadi otak emosional akan menjajah otak logika. Selain itu dik, yang perlu kalian ingat kuat, belum tentu pacar kalian yang unyu-unyu itu akan menjadi istri atau suami kalian di masa depan. BELUM TENTU! Kalian tidak tahu takdir Tuhan dan jodoh di tangan Tuhan. Kalau masih mau pacaran jadikan itu pemacu belajar, bersainglah untuk mendapatkan nilai 9,5 dengan pacar kalian, hehehe

  1. Alkohol dan Drugs hanya akan menghancurkan mimpi dan masa depan kalian.

Kakak dulu saat kuliah mengikuti organisasi kampus anti napza. Dari situ kakak tau alhohol dan narkoba sangat bersifat addicted (membuat ketagihan) dan merusak sel-sel otak kalian sedikit demi sedikit sehingga kalian tidak akan mampu berpikir secara normal.

Mimpi kalian jadi dokter, polisi, koki, pramugari dsb akan hancur berkeping keping saat sekali saja kalian “mencoba” narkoba. Selain itu orang tua kalian akan sedih-nelangsa bahwa anaknya menjadi pecandu.

  1. Attitude kalian menentukan nasib kalian.

Saat pertama kali kakak menjadi tentor di suatu LBB, kakak langsung mengajar, masuk kelas dan ada anak SMA kelas satu ingin “mengetest/ngerjain” kakak, saat kakak warming up (pemanasan, memperkenalkan diri, dsb) anak SMA tersebut menaikkkan kedua kakinya ke meja, dan menyilangkan tangannya dengan sombongnya. Tapi kakak tidak terpancing untuk marah, setelah memperkenalkan diri dan sebelum memulai pelajaran kakak dekati anak tersebut secara personal “Aku ga tersinggung, ga marah kamu naikin kaki ke meja, cuma aku kasihan aja ke mamamu, mamamu pasti malu dan sedih punya anak ga tau sopan santun.” Anak tersebut akhirnya menurunkan kakinya dan mau mengikuti pelajaran saya dengan tertib. Konon lambat laun kakak tau itu memang kelas anak anak bandel, dan setelah sekitar sebulan malah menjadi kelas favorit kakak, mereka malah sampai pernah menunggu kedatangan kakak(yg saat itu terlambat beberapa menit) di meja CS, ga mau menunggu di kelas, minta CS menelpon kakak. I love that class. Karena apa? Mereka menjadi anak yang sopan, santun saat bertanya, belajar dengan tertib, respect dan bisa bercanda dengan kakak.

Biasakan selalu untuk menggunakan 3 kata ajaib dik, “Tolong-Terima Kasih- Maaf”

Dan tanamkanlah dalam otak kalian untuk selalu mengutamakan kejujuran, membiasakan bersikap jujur. Kalau saat ujian saja kalian nyontek, pasti dik, pasti kalau jadi pejabat kalian akan korup. Attitude is everything!

  1. Cintai Negaramu.

Everything happens for a reason. Ada alasan Tuhan dik mengapa membuat kalian terlahir di bumi Indonesia, tidak di Swiss yang dingin, tidak di Ethiophia yang tandus.

Alasan Tuhan membuat kalian terlahir di bumi Indonesia adalah karena “kalian lah yang akan membangun Indonesia, memajukan Indonesia”. Kalian lah calon pemimpin pemimpin bangsa di masa depan sesuai dengan bidang masing-masing.

Saran kakak, bacalah roman “Bumi Manusia” nya eyang “Pramoedya Ananta Toer” karena sejak membaca roman itulah nasionalisme kakak tergodhok dengan baik.

  1. Kuasai Bahasa Inggris.

Dik, di masa depan dunia akan sempit, semua terkoneksi, semua terhubung, kamu bisa bekerja di mana saja, di Eropa, di Jepang dsb. Dan kunci untuk menghadapi persaingan dunia adalah bahasa, karena bahasa universal saat ini adalah bahasa inggris maka kuasai bahasa inggris dengan baik. Penghujung 2015 akan dimulai AFTA (Asean Free Trade Area, perdagangan bebas ASEAN, cmiiw) dimana semua orang, semua calon pekerja akan bersaing dengan tenaga kerja asing. Siapa yang akan menang? Kemungkinan besar diantaranya adalah yang paling menguasai bahasa asing. Bergabunglah English Club dik, atau ikut les bahasa inggris, praktekkan percakapan bahasa inggris dengan teman-temanmu, tarzan-tarzan-an gapapa, yang penting kalian terbiasa untuk berbicara dahulu.

  1. Hormatilah orang tua kalian karena kalian tidak tahu kapan mereka akan pergi meninggalkan kalian.

Kakak pernah bertanya kepada adik-adik didik kakak “Bagaimana cara membalas jasa orangtua?” ada yang menjawab dengan menjadi orang sukses, “Benar, karena dengan itu orang tua kalian akan bangga dan bahagia, tapi sudahkah kalian sukses?” Belum kan dik, maka balaslah jasa orang tua kalian saat ini juga dik, tidak perlu menunggu sukses, yaitu dengan menjadi anak yang patuh dan penuh pengabdian, karena semua orang tua di dunia ini paling bahagia bila memiliki anak yang patuh. Mengabdilah, senangkan hati mereka, jangan sekalipun berkata kasar, pijitin kaki dan badan mereka, cium tangan mereka berkali-kali, puji masakan ibu, bantu ayah, selalu patuh dan ‘bergegas’ bila disuruh. Memiliki orang tua yang lengkap adalah anugrah terbesar dari Tuhan dik, banyak anak yatim/piatu dan tak seberuntung kalian. Dan kalian tidak tahu lo sampai kapan kalian masih bisa hidup bersama kedua orang tua kalian.

  1. Perdalamlah ilmu dan pemahaman kalian tentang agama.

“Lingkungan bisa berubah-ubah dalam hitungan detik tanpa bisa diduga. Namun prinsip adalah abadi. Prinsip tidak berubah. Di sanalah terletak pusat aman yang hakiki. Rasa aman yang tercipta dari dalam, bukan dari luar. Prinsip yang benar bukanlah sekedar sikap ‘proaktif’ yang selama ini dikenal di Barat, yaitu melihat dan merespon dengan cara yang berbeda tanpa prinsip dasar yang jelas. Prinsip dasar adalah suatu kesadaran fitrah (awareness), berpegang pada pencipta yang abadi, prinsip yang esa, Laa ilaaha Illallah.” (oleh Ary Ginanjar Agustian dalam buku ESQ 165. Perdalamlah ilmu dan pemahaman kalian dek, sehingga kalian akan menjadi pemuda tangguh dan kuat. Insha Allah.

  1. Nikmati persahabatan kalian.

Dalam majalah National geographic yang bertema “The New Science of The Teenage Brain” mengatakan bahwa masa remaja adalah fase usia yang memiliki kemampuan adaptasi sosial yang tinggi. Artinya usia remaja dianugerahi Tuhan kemampuan bergaul yang baik. Manfaatkan itu dik, bersahabatlah, nikmati persahabatan kalian. Karena di masa dewasa nanti (sampai tua) kalian akan mengenang masa masa persahabatan kalian.

Suatu kali saat masa masa heboh kampanye president, setelah mengajar saya berkata pada adik-adik yang mau SNMPTN, “Dik, masa depan Indonesia itu bukan Jokowi…… (kemudian hening). Masa depan Indonesia itu … KALIAN.”

Ya dik, di tangan kalian lah masa depan Indonesia berada, jadilah pemuda yang cerdas, santun dan tangguh.

Salam. Kakakmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun