Mohon tunggu...
Nuurul ilaahi Rahmawati
Nuurul ilaahi Rahmawati Mohon Tunggu... -

Reading enlighten our live. Writing satisfy our soul. Praying empowering "everything".

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Fakta di antara Cinta dan Seks

11 Januari 2015   22:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:21 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

February 11, 2014 at 4:33am
Quotes :

Laki laki memberikan cinta untuk mendapatkan sex.

Wanita memberikan sex untuk mendapatkan cinta.

(Armaya Junior, a novelist)

Quotes Description :

Tidak bisa dipukul general , tapi rata rata seperti itu, mostly untuk case case pacaran “bebas” jaman sekarang. Sebagai wanita saya tau lah wanita itu butuh kasih sayang, manja-manjaan, dsb, butuh cinta lah ringkasnya. Tapi please, dear “dulur wedhok”, jangan sampai ya, karena butuh cinta, itu bakal menjadikan anda wanita lemah. Jadi termakan rayuan, dan janji janji laki laki (yang jelas kan dia ngasih cinta untuk dapetin sex) sehingga memberikan diri anda. Suer sist, diri anda- tubuh anda terlalu mahal, terlalu berharga untuk dikorbankan hanya demi mendapatkan sesuatu yang bernama cinta. Apalagi sex ongkosnya. Jangan. Sedang kita ga tau kan yang dia (laki2) berikan cinta macam apa, cinta kualitas apa. Jadilah wanita kuat, kutip lagunya Birtney Spears berjudul stronger : “Now I’m stronger than yesterday, now is nothing gonna my way, my loneliless ain't killing me no more.”

True Story 1, Tips Menghindari Free Sex :

Saya punya kawan, cewek, jaman SMA dia smart tp mungkin bisa dibilang cupu y, dan kebetulan dia ga pernah pacaran. Saat kuliah dia cumlaude, tapi dr ceritanya waktu itu dia 3x pacaran pas kuliah n dengan ke 3 cowok  itu dia juga pernah melakukan sex. Saya sih nangkepnya karena “kaget” aja, SMA hidup ketat bersama org tua, kuliah hidup “bebas tanpa control”. Alhamdulilahnya saya bergaul n nongkrong ma dia sy biasa aj, ga ada sedikitpun perasaan lebih suci dr dia (secara sy berjilbab). Mungkin karena nangkep sy yg menerima dia tanpa syarat sbg teman sy, dia jd sayang ma sy n dia menasehati bgmn cara menghindari sex before married saat pacaran:


  1. “La, pokoknya ntar klo km pacaran, hindari sebisa mungkin berdua-duaan aja, palagi di tempat sepi. Pasti klo Cuma berduaan kalian pengen gituan. Dan sekali kamu ciuman, bakal lanjut petting-pettingan dst. Lebih baik pacaran tu raftingan bareng, nge mall rame rame dsb.” (sy jadi inget ayat Quran klo ga hadits ya, klo bukan. Jika 2 orang muhrim berdua duaan di tempat sepi, ketiganya adalah setan, hehe )
  2. “Sekali kamu zina la, sekali kamu melakukan dosa besar, akan nada dosa besar ke-2, ke-3 dst, bahkan klo kamu uda melakukan dosa besar, kamu akan merasa biasa aja ngelakuin dosa dosa kecil.”
  3. “Laki-laki itu la, sekali melakukan sex, missal dia ga melakukan lagi untuk waktu yang lama, dia bisa tahan, secara ada onani, tp klo cewek sekali melakukan sex, dia akan ketagihan, dan dia akan melakukannya dengan sembarang orang asal kebutuhannya tersalurkan.” (sumpah, ngeri ga tuh?)


True Story 2, Ciuman yang Indah, Bukti Tanda Cintakah?

Ada seorang kawan, cowok, dia naksir cewek, dinner lah mereka di suatu restoran, si kawan bahas kutipan sebuah film yang mengatakan klo dengan ciuman bibir, kita bisa tau, kita cinta pa ga ma orang itu, ciuman lah mereka, dengan visi (hehe, *visi???) klo mereka setelah ciuman merasakan cinta, mereka bakal jadian. Dulu saya mupeng lo, secara saya penggemar drama Hollywood, hahaha, tapi sekarang setelah wawasan lebih luas saya cuma ketawa. Ciuman itu melepas hormone serotonin dan melatonin, hormone yang berperan penting terhadap rasa bahagia yang muncul dalam diri kita. So, jelas aja mereka merasa “cinta”, ya karena hormone itu lah. Bahkan nie salah satu mba kost sy jaman di malang dulu bilang. Banyak perek hanya mau hubungan badan, ga mau ciuman, karena mereka ga mau “pake hati”. Dan do you know sist, akhir cerita sekarang mereka putus. See?

True Story 3, Obral Janji janji Buaya

Ada kawan lagi, kali ini 2 pasang pasangan (ahh gimana sie ngomongnya, paham ga sist?), kedua cowoknya tu obral janji. Yang satu bilang “Mau ga kamu jadi istriku, ibu dari anak-anakku nanti?” yang satu cowok lagi bilang “De, mas mau maen ke rumah ade, ketemu orang tua ade.” Siapa sehhhh wanita yang ga melted digituin, tapi 2 cowok itu maunya pacaran dulu. Dan singkat kata pacaran 2 pasang pasangan itu cukup mengerikan. And, akhir cerita, sekarang, 2 pasang pasangan itu putus. Klo pria baik baik, menyentuh tanganmu pun suatu hal yg terlalu istimewa buatnya. Kutip lagunya Sheila on 7, Pemuja Rahasia. “Tenanglah pujaan hatiku sayang, aku takkan sampai hati bila menyentuhmu.” (hehe)

True Story 4, MBA? Believe in me, mostly it is ended by divorce.

Saya pernah melakukan tugas observasi psikologi di taman kanak kanak dekat kampus saya di malang. Ada anak TK nol besar, cantik, pinter, tapi Tuhan nakalnyaaaaaaa, cewek tapi berani pukul temen temen cowoknya. Dorong temen temen ceweknya sampe jatuh. Dll. Setelah ngobrol-ngobrol ma guru TK nya. Ibunya nikah saat semester 2. Dan MBA, setelah beberapa bulan hamil baru married. Setelah sie anak cantik itu balita (umur berapa sy lupa), mereka bercerai. Dan mostly, MBA bakal berujung perceraian. Why? They aren’t well prepared for marriage. They aren’t mature enough to face marriage obstacle. Parahnya si ibu melampiaskan ke stress annya ke anak cantik itu, si anak sering di pukul bahkan dahinya di sulut puntung rokok. Pikirin bakal jd ibu macam apa kita nanti sist.

True Story 5, Bagaimana jika suatu saat dia “bosan” having sex dengan anda?

Ini pengalaman saat saya bekerja. Saya punya seorang colleague (rekan kerja) laki-laki yang cukup dekat dengan saya. Sharing lah kita pada suatu masa tentang relationship. Saya Tanya, kenapa dia ga buru buru nikah. Umur sudah mencukupi, jabatan juga cukup tinggi. Dia bilang baru putus dari pacarnya setelah 3 ato 4 tahun pacaran klo ga salah. Dia juga bilang sudah biasa having sex dengan pacarnya. Saya Tanya alasannya putus apa. Tau apa jawabnya? Saya yakin jawabannya akan membuat ibunya menangis dan menyesal telah melahirkannya. Kali ini akan saya caps lock. “AKU PUTUS MA DIA KARENA UDA BOSEN HAVING SEX MA DIA LA, DIA UDA GA ENAK LAGI.” Gilak, dilemma saya waktu itu, di satu sisi pengen maki-maki kebrengsekannya, tp di sisi lain mau ga peduli cz gimanapun dia baik bgt ma saya. See? Klo seorang laki-laki, sudah “make” tubuh anda sebelum menikah, dan dia BOSAN, dia bisa seenaknya ninggalin or mutusin anda. Ga ada tanggung jawab moril, agama hukum seperti dalam pernikahan. Ada kata kata nendang dari status bbm teman saya. “Sex won’t make him love you and a baby won’t make him stay.” Masih mau kasih harga murah pada tubuh anda sist? Find a man who has holy love to you, regard you, respect you, protect ur self by not touching you before married.

True Story 6, “Oke, kita pacarannya ga pake pegangan tangan lagi deh?!” ;D

Kali ini kisahnya so sweeett sist. Ada kawan, cewek. Di telpon ibunya dari perantauan, ibunya minta kawan saya itu jaga diri, jangan sampe bikin aib keluarga, karena sepupu kawan itu, yang lugu dan unyu, masih sma uda hamil. Trus kawan saya itu langsung semalaman ga bisa tidur. Dan nelpon pacarnya minta putus. Dan saya buka dikit ya, pacar kawan saya itu kerja di Bank Indonesia loh. Hellow? Di saat wanita wanita jaman sekarang berkompetisi dapetin pria mapan nan kaya, teman saya itu malah “melepas” sang pacar demi takut jadi aib keluarga, demi ibunya tercinta. Dan Pacarnya berontak dong, secara mana mau si pacar nglepasin “high-qualified-spouse-to-be”, yaitu kawan saya (she is beautiful, smart, kind, etc). Si pacar sampe merengek rengek. “Pokoknya aku ga mau putus, aku janji kita pacarannya ga pegang pegangan tangan lagi. Ga gandengan tangan lagi klo jalan.” Akhir cerita mereka tetap pacaran sampe sekarang, karena ibunya nelpon lagi n bilang si kawan ga perlu putus, ibunya Cuma minta si kawan “jaga diri”. Saya tau sendiri gimana pacaran mereka, nge mall, diskusi bahas a-z, sharing daily activity. Sehat kok. Jujur dalam memandang pacaran saya ga seketat ustad felix siau. Bagi saya terserah anda. Asal UKUR DIRI, seberapa kuat iman anda, prinsip anda, daya tahan anda terhadap godaan. Sueer zina tu ga banget.

Epilog

Saran saya lets reflect :


  1. Untuk cowok yang baca : Jika seorang wanita ga bisa menjaga kesuciannya sebelum menikah, bisa ta dia menjaga kehormatan anda sebagai suami setelah menikah nanti?
  2. Untuk cewek yang baca : Jika seorang pria ga bisa mengendalikan nafsu sebelum menikah, bisa ta dia jadi suami yang setia? Ga makan cabe?


Klise tapi bener bgt. Jika merasa sudah siap, segera menikahlah. Jika belum berpuasalah, sesungguhnya berpuasa dapat mengendalikan hawa nafsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun