Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Financial

Utang, Jeratan yang Mengikat atau Solusi yang Membebaskan?

29 Maret 2024   13:00 Diperbarui: 31 Maret 2024   19:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Hutang, sebuah kata yang seringkali menimbulkan dilema. Di satu sisi, hutang dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan finansial dan membantu roda ekonomi berputar. Di sisi lain, hutang juga dapat menjadi bumerang yang menjerat pelakunya dalam jeratan lilitan yang semakin lama semakin sulit untuk dilepaskan.

Dalam QS Al-Maidah ayat 2 Allaah berfirman : 

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

Ayat ini menggaris bawahi pentingnya tolong-menolong dalam hal-hal yang baik dan menjauhi perbuatan dosa. Ini mencerminkan prinsip saling membantu sesama dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal utang piutang.

Hutang sebagai Solusi : 

Bagi banyak orang, hutang merupakan solusi untuk berbagai kebutuhan, seperti : 

* Memenuhi kebutuhan pokok, ketika penghasilan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, hutang menjadi pilihan untuk menutupi kekurangan tersebut.

* Pendidikan, biaya pendidikan yang tinggi mendorong banyak orang untuk mengambil pinjaman demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

* Kesehatan, biaya pengobatan yang mahal, terutama untuk penyakit kronis, seringkali membuat orang terpaksa berhutang.

* Modal usaha, bagi para pengusaha, hutang dapat menjadi sumber modal untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka.

Hutang dapat menjadi solusi yang membantu orang untuk keluar dari kesulitan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Namun, perlu diingat bahwa hutang bukanlah solusi jangka panjang dan harus digunakan dengan bijak.

Hutang sebagai Jeratan : 

Hutang dapat menjadi jeratan yang mengikat ketika tidak dikelola dengan baik. Berikut beberapa alasannya :

* Tingkat bunga, pinjaman dengan tingkat bunga tinggi dapat membuat hutang semakin menumpuk dan sulit untuk dilunasi.

* Keterlambatan pembayaran, ketika seseorang mengalami keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan denda dan penalti yang semakin menambah beban hutang.

* Ketidakmampuan membayar, ketika penghasilan tidak cukup untuk membayar hutang, maka risiko gagal bayar dan penyitaan aset menjadi kenyataan.

Hutang yang tidak terkendali dapat menjerumuskan orang ke dalam masalah keuangan yang serius, seperti stres, depresi, dan bahkan keretakan hubungan keluarga.

Menjadikan Hutang sebagai Solusi yang Membebaskan 

Agar hutang tidak menjadi jeratan, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan :

* Hutang hanya untuk kebutuhan mendesak, hindari berhutang untuk hal-hal yang konsumtif dan tidak penting.

* Hitung kemampuan bayar, pastikan anda memiliki kemampuan untuk membayar hutang beserta bunganya sebelum meminjam.

* Mnencari pinjaman dengan bunga rendah, carilah pinjaman dengan tingkat bunga yang rendah dan sesuai dengan kemampuan keuangan.

* Buatlah rencana pembayaran, buatlah rencana pembayaran yang sistematis dan disiplin.

* Mencari penghasilan tambahan, carilah peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan agar dapat melunasi hutang lebih cepat.

Hutang dapat menjadi solusi yang membebaskan anda dari kesulitan finansial, asalkan digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.

Disini saya mengambil dari sebuah artikel di cermati bagaimana cara cerdas melunasi hutang yang menumpuk, diantaranya : 

1. Mengatur Ulang Pos-Pos Pengeluaran

Pengelolaan keuangan memerlukan pos-pos pengeluaran, yang berarti Anda harus mengatur pengeluaran tertentu. Daftarkan apa yang Anda ingin bayar untuk utang, kebutuhan, keinginan, dan pos pengeluaran lainnya. 

Namun, ketika Anda dibebani hutang, Anda pasti harus mengatur ulang pos-pos pengeluaran Anda. Tidak mungkin untuk menggunakan pos pengeluaran yang ada dalam situasi seperti ini karena Anda harus memprioritaskan hutang dan kebutuhan terlebih dahulu. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mempertimbangkan kembali pos pengeluaran Anda dan menyesuaikannya kembali dengan keadaan Anda saat ini.

2. Mengurangi Pengeluaran 

Berhubungan dengan poin sebelumnya, salah satu cara untuk membantu mengubah pos pengeluaran Anda adalah dengan menghemat uang sekaligus mengurangi jumlah yang Anda makan setiap hari. 

Jika biaya sewa tempat tinggal terlihat mahal, pindah adalah salah satu cara untuk menghemat uang. Untuk menghemat uang, Anda juga dapat mengganti tisu dengan handuk atau saputangan. Selain itu, Anda dapat menghentikan paket langganan seperti TV, Spotify, dan Netflix, atau memasak dan membawa bekal makan sendiri, atau menggunakan sepeda atau transportasi umum untuk pergi ke kantor.

3. Melakukan Rekapitulasi Hutang 

Menyadari dan mengetahui jumlah hutang yang Anda miliki adalah solusi untuk menjadi terlilit hutang. Anda dapat melakukan ini dengan mencatat dan mengumpulkan semua hutang yang Anda miliki. 

Pencatatan ini mencakup sisa utang setiap bulan, suku bunga yang dikenakan, jangka waktu atau tenor utang, serta prioritas utang yang harus dibayarkan. Dengan mencatat semua informasi tentang utangmu, Anda dapat dengan mudah mengetahui mana yang harus dibayarkan terlebih dahulu, dan Anda akan memiliki pemahaman yang jelas tentang jumlah utang yang masih tersisa.

4. Gunakan Tabungan 

Mungkin sulit untuk melunasi utang ini. karena Anda telah menabung cukup lama untuk sesuatu yang Anda inginkan, tetapi karena harus melunasi utang, Anda tidak bisa menggunakannya. Namun, jika tabungan Anda cukup untuk melunasi utang, Anda harus menggunakannya terlebih dahulu. Dengan cara ini, utang Anda dapat dilunasi dengan cepat dan Anda tidak akan terlilit utang lagi. Setelah itu, Anda tidak akan dapat mulai menabung lagi untuk mendapatkan hal yang Anda inginkan. Jika Anda ingin semua utang Anda dilunasi dengan cepat, Anda harus benar-benar bersabar dan rela.

5. Lunasi Hutang dengan Bunga yang Besar Dahulu 

Hampir semua lembaga peminjam dana memberikan suku bunga kepada peminjam. Ketentuan bunganya berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Ini pasti akan memengaruhi keuangan Anda, terlepas dari persentase bunga yang diberikan. 

Jika Anda memiliki beberapa utang dengan jumlah suku bunga yang berbeda, cara melunasi utang ini dapat menjadi pilihan yang baik. Ada baiknya untuk melunasi utang dengan suku bunga yang paling tinggi terlebih dahulu karena ini akan meringankan beban utang Anda di kemudian hari.

6. Jangan Berutang untuk Melunasi Hutang

Sebenarnya, cara cepat untuk melunasi utang adalah dengan mengajukan pinjaman lagi. Dengan cara ini, dana besar yang diterima dapat digunakan untuk melunasi utang dengan tenggat waktu paling dekat. 

Namun, itu bukanlah solusi untuk orang yang memiliki banyak hutang. Sebaliknya, itu membuat Anda lebih banyak hutang daripada menguranginya. Jika ini diteruskan, Anda tidak akan bisa melepaskan hutang Anda.

 7. Melakukan Garage Sale 

Tahukah kamu bahwa semua sampah "ekstra" di dalam dan sekitar rumah adalah uang yang menunggu untuk dicairkan. Bagaimana hal itu mungkin? 

Artinya, Anda bisa mendapatkan uang tambahan dengan membongkar pakaian di lemari, peralatan rumah tangga, mainan, hingga perabotan, dan melakukan penjualan garasi. Tentu saja, keuntungan dari penjualan ini bisa digunakan untuk membayar hutang yang menumpuk.

8. Mencari Penghasilan Tambahan 

Ini adalah saat yang tepat untuk mencari penghasilan tambahan jika gaji bulanan dari pekerjaan utama Anda tidak mencukupi untuk melunasi utang. Ketahuilah bahwa Anda dapat mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual keahlian Anda. 

Misalnya, mengajar berenang, musik, atau melukis. Selain itu, Anda dapat bekerja sebagai sopir taksi atau ojek online, menjual jasa sebagai penerjemah atau penulis artikel, desain dan fotografi. Selain menjual jasa seperti ini, Anda juga dapat memulai beberapa bisnis kecil yang tidak membutuhkan modal besar. Ini termasuk menjual pakaian dan makanan secara online, membuka warung kopi di halaman rumah, atau berjualan pulsa setiap bulan. 

9. Menyimpan Uang Kembalian

Salah satu cara untuk melunasi utang yang menumpuk adalah dengan mengumpulkan uang receh dari kembalian saat berbelanja. 

Caranya mudah, kumpulkan semua uang receh di kaleng bekas. Jika sudah terkumpul, kamu bisa menggunakannya untuk membayar utang.

10. Mencairkan Dana Tambahan dari Aset yang Dimiliki

Tidak ada salahnya memperhatikan barang-barang yang sudah tidak terpakai di rumah Anda. Namun, ketahuilah bahwa menjual atau menyewakan barang-barang tersebut dapat menjadi cara terbaik untuk mendapatkan uang untuk mencicil utang Anda.

Misalnya, menyewakan motor atau mobil, menyewakan barang elektronik bekas, atau menyewakan ruangan atau kamar kosong di rumah yang tidak terpakai.

Jangan lupa untuk membatalkan pembelian tiket pesawat, konser, atau hotel sebelumnya. Meskipun mungkin ada potongan, Anda dapat mendapatkan uang pengembalian dari refund sebelumnya. Namun, itu jauh lebih baik daripada menghabiskan uang secara tidak berguna.

11. Mengambil Over Kredit

Jika Anda memiliki aset yang dijaminkan, Anda dapat mencapai kesepakatan untuk menjual aset tersebut untuk melunasi utang atau kredit yang tersisa. Misalnya, jika Anda menjamin mobil Anda pada bank, tetapi Anda tidak dapat membayar kredit jaminan mobil tersebut, bank tersebut dapat menjual mobil itu untuk melunasi utang Anda. 

Dengan menyetujui pelepasan aset, Anda dapat melakukan hal ini. Namun, perlu diingat bahwa metode melunasi utang ini memiliki risiko yang signifikan, karena Anda akan kehilangan aset dan tidak akan dapat dikembalikan ke tangan Anda.

12. Meminta Bantuan Profesional 

Meminta bantuan dari orang yang berpengalaman adalah salah satu cara terbaik untuk melunasi utang yang banyak. Dengan kata lain, gunakan layanan manajemen utang dari perusahaan yang melakukannya, tetapi pastikan untuk menggunakan layanan manajemen utang yang terdaftar di biro yang dapat dipercaya. 

Layanan seperti ini dapat membantu Anda bernegosiasi dengan kreditur untuk mengurangi bunga hingga denda utang. Perlu diingat bahwa program seperti ini bahkan dapat membantu mengurangi pembayaran secara keseluruhan, termasuk membekukan biaya bunga atau penalti yang sudah ada. Selain itu, program ini dapat membantu Anda mengatur utang Anda, memungkinkan Anda membayar cicilan utang Anda setiap bulan sesuai kemampuan Anda.

13. Melakukan Mediasi untuk Penyelesaian Hutang

Bank Indonesia dapat bertindak sebagai pihak penengah neutral dalam mediasi perbankan jika Anda tidak dapat mencapai kesepakatan dengan pemberi pinjaman. 

Bank Indonesia akan mendorong dan mendorong debitur dan kreditur untuk menyelesaikan hutang sebagai penengah netral. Tidak diragukan lagi, keputusan yang diambil pada akhirnya akan menjadi solusi yang menguntungkan bagi semua pihak sehingga harus dilakukan.

Meningkatkan edukasi dan literasi keuangan sangatlah penting untuk membantu masyarakat memahami risiko dan konsekuensi dari hutang. Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan tentang cara mengelola keuangan dengan baik dan menghindari hutang yang tidak terkendali.

Dengan edukasi dan literasi keuangan yang memadai, hutang dapat menjadi solusi yang membebaskan orang dari kesulitan finansial dan membantu mereka mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

Kesimpulannya, utang bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, hutang dapat menjadi solusi untuk berbagai kebutuhan. Di sisi lain, hutang dapat menjadi jeratan yang menjerumuskan orang ke dalam masalah keuangan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan hutang dengan bijak dan bertanggung jawab.

Berikut beberapa sumber yang menginspirasi artikel tersebut : 

https://www.liputan6.com/hot/read/5383199/dasar-hukum-hutang-piutang-dalam-islam-pahami-rukun-dan-syaratnya?page=3

https://www.google.com/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/cara-melunasi-hutang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun