Mohon tunggu...
Anisah Muzammil
Anisah Muzammil Mohon Tunggu... Editor - Editor/Penulis

Penulis lepas/Editor/Mentor Ibu rumah tangga, 4 anak Penulis buku Jemuran Putus www.instagram.com/anisah_muzammil www.facebook.com/anisah.muzammil

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Mistis di Balik Kegagahan Gunung Arjuno

14 Februari 2024   06:25 Diperbarui: 14 Februari 2024   08:52 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena ketidakpuasan akan kesaktian yang dimilikinya, Arjuna bertapa di sebuah gunung. Dari hasil pertapaannya, Arjuna mendapatkan kesaktian yang luar biasa. Namun, para dewa resah dan akhirnya memotong gunung tersebut untuk membangunkan Arjuna dari pertapaannya. Gunung tersebut dinamakan Gunung Arjuno.

Beberapa kasus pendakian di Gunung Arjuno, tidak sedikit pendaki yang mengatakan sering mendengar suara-suara aneh di sekitar pendakian. Paling sering suara gamelan atau suara orang ramai seperti berada di pasar. Makanya, mendaki di Gunung Arjuno harus ekstra hati-hati. Selain harus banyak zikir, di sana juga harus menghargai beberapa tempat sakral serta petilasan yang tersebar di sana.

Konon suara gamelan yang sering terdengar di sekitar Gunung Arjuno adalah gamelan yang sering dimainkan selama masa Kerajaan Majapahit. Namun, beberapa pakar penelitian menjelaskan secara ilmiah, bahwa suara gamelan itu sebenarnya adalah sebuah fenomena alam dari gesekan antarbatuan di sekitar gunung. Akhirnya dari proses alam tersebut, suara khas yang dihasilkan mirip suara gamelan. Suara seruling pun berasal dari embusan angin yang bertiup di antara sela-sela pepohonan dan ranting kering.

Nah, buat Anda yang memiliki jiwa petualang dan tertarik mendaki di Gunung Arjuno banyak aturan-aturan yang ditetapkan. Dikutip dari beberapa situs, para pendaki tidak boleh berjumlah ganjil. Lalu, katanya juga para pendaki tidak boleh mengenakan baju merah. Namun, entah mitos itu benar atau tidak, para pendaki sendiri yang bisa membuktikannya. Yang penting selama pendakian, kita harus berlaku sopan, disiplin dan ekstra hati-hati menjaga sikap. Jangan merusak petilasan yang tersebar di sepanjang jalur pendakian. Tentu saja sebagai umat muslim juga harus banyak zikir karena hanya dengan mengingat Allah, kita akan dilindungi dari segala gangguan jin dan setan. [am]

sumber:

vsi.esdm.go.id

warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun