Dalam Islam terdapat hadits bahwa Nabi shalallahu'alaihi wasallam melaknat kaum pria yang berpakaian seperti wanita, juga sebaliknya. Pakaian berupa dress atau gamis panjang yang menutup mata kaki adalah lebih baik untuk wanita.
6. Tidak Mengenakan Wewangian
Wanita dilarang mengenakan wewangian jika keluar rumah. Jika memang terpaksa harus memakai parfum, pastikan aromanya tidak tercium sampai jarak satu langkah. Pakailah wewangian sekadarnya jika memang terpaksa untuk menghindari bau badan yang tidak sedap.
7. Bukan dalam Rangka Menunjukkan Status Sosial
Tujuan seorang muslimah berpakaian adalah menutup aurat dan melindungi kehormatan. Itu saja. Jika niatnya supaya cantik dan menarik, berarti seorang muslimah harus memperbaiki apa hakikat pakaian muslimah. Apalagi jika merasa bangga karena sudah mengenakan pakaian dengan label merek yang populer. Merasa percaya diri karena sudah mengenakan pakaian mahal adalah bentuk kesombongan yang harus dihindari.
8. Suci dan Bersih
Pakaian wanita sejatinya harus bersih dan suci dari najis. Jangan sampai tercium bau yang tidak sedap, apalagi jika bertandang ke rumah sanak keluarga. Bersih bukan berarti baru. Pakaian lama yang sekiranya terbaik di lemari pun bisa dikenakan pada saat hari raya Idulfitri. Kembali lagi kepada anjuran sebaiknya mencuci baju lebaran terlebih dahulu sebelum dikenakan.
Nah, sederhana, kan? Sesungguhnya pakaian seorang wanita itu simpel dan sangat cocok untuk inspirasi baju lebaran. Manusia yang membuat sulit sehingga dari atas sampai bawah terlalu rumit untuk dipadupadankan. Ada yang berenda, payet manik yang menyusahkan, rumbai yang mencolok. Padahal, sesungguhnya pakaian seorang muslimah itu adalah yang terbaik dan nyaman dikenakan adalah yang polos, sederhana, dan menutup aurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H