berbukalah dengan yang manis" kerap dijadikan slogan selama bulan Ramadan ternyata bukan tanpa alasan. Pada masa kenabian, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan tiga butir kurma. Jika tidak ada kurma, beliau mengonsumsi air yang dicampur madu. Sesuai dengan banyaknya manfaat buah kurma untuk kesehatan.
Anjuran "Ada beberapa alasan mengapa kita dianjurkan berbuka puasa dengan makanan yang manis. Selain untuk menstabilkan gula darah, makanan manis juga cepat memberikan energi yang terkuras serta meningkatkan mood setelah seharian berpuasa.
Namun, apa iya yang manis itu pasti sehat? Bagaimana dengan sirop? Es campur? Atau minuman-minuman ringan yang tersebar dengan berbagai rasa dan warna yang menarik. Kayaknya berbukalah dengan yang sehat lebih pas daripada yang manis.Â
Salah satu makanan yang sehat dan cocok untuk berbuka puasa adalah kurma. Buah dari Timur Tengah ini juga merupakan makanan yang disunnahkan Nabi shalallahu'alaihi wassalam. Selain mengandung mineral penting, seperti potassium, magnesium, dan zat besi, buah kurma juga mengandung karbohidrat dan serat yang baik untuk pencernaan.
Ada yang mau tahu apa saja manfaat kurma? Yuk, kita bahas satu-satu.
1. Mengatasi Anemia
Kandungan zat besi dan vitamin B kompleks membantu penderita anemia dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, kurma juga mengandung vitamin C yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Vitamin C membantu merangsang produksi hormon yang merangsang produksi sel darah merah dan membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.
2. Menjaga Kestabilan Gula Darah
Kurma memiliki kandungan glikemik rendah yang dapat membantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah melonjaknya gula darah secara tiba-tiba.
3. Sumber Energi
Karbohidrat yang terkandung pada buah kurma dapat memberikan energi dalam tubuh secara cepat.