Mengikuti pesatnya perkembangan teknol0gi digital memudahkan kita berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain secara daring. Kalau dulu berjualan harus membuka lapak di jalan, sekarang tinggal mengunggah foto produk di marketplace atau WhatsApp story, kita bisa menghasilkan cuan dari rumah. Kalau dulu mengirim paket harus datang ke agen, kini tinggal kontak kurir via aplikasi, kurir akan datang ke rumah mengambil paket-paket kita yang akan dikirim. Akhirnya, apa saja bisa dilakukan di rumah. Tidak perlu ke mana-mana dan tentu saja menghasilkan cuan.
Bulan Ramadan adalah musim terbaik untuk meraih rezeki dan keberkahan. Selain ibadah, masyarakat berlomba-lomba untuk mencari penghasilan tambahan untuk berbagai keperluan, seperti ongkos mudik, baju baru, atau memberikan THR kecil-kecilan, bahkan bersedekah.
Namun, sesuatu yang dilakukan dengan keterpaksaan, tentu saja tidak enak sekali pun itu kepepet. Lebih enak jika melakukan sesuatu sesuai pasion atau hobi agar prosesnya lebih berjalan normal dan tidak ngoyo. Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengesplorasi hobi dan memanfaatkannya untuk menghasilkan cuan.Â
Berikut ini sebagian kecil hobi yang bisa dilakukan pada bulan Ramadan.
1. Hobi Memasak
Semua orang bisa memasak. Namun, sedikit orang yang hobi melakukannya. Mereka yang hobi memasak dan mengeksplorasi berbagai resep memiliki peluang besar dalam menghasilan cuan pada bulan Ramadan. Mulai dari hidangan takjil untuk berbuka puasa sampai membuat kue kering untuk sajian lebaran. Cara menjualnya pun mudah. Tinggal woro-woro di grup WhatsApp perumahan atau memasangnya di story WhatsApp, para tetangga yang memilih simpel akan berbondong-bondong memesan makanan. Baik itu untuk hidangan takjil, sajian lebaran, minuman untuk berbuka puasa, atau kue kering yang paling banyak diminati. Termasuk saya yang setiap harinya pasti memesan hidangan takjil di tetangga untuk berbuka puasa.
2. Hobi Menjahit
Menjahit adalah keterampilan khusus yang tidak semua orang bisa melakukannya. Nah, pada bulan Ramadan, lapak permak levis di dekat rumah saya selalu ramai kedatangan pelanggan. Mereka yang ingin memermak pakaian lebarannya harus antre selama satu sampai dua hari. Memotong gamis, mengecilkan celana, sampai memperbaiki baju lebaran tahun lalu untuk dikenakan pada tahun ini.
Begitu juga dengan penjahit pakaian jadi. Mereka yang ingin mengenakan sarimbit baju lebaran sekeluarga kerap menyewa penjahit untuk membuatkan pakaian sesuai permintaan model dan ukuran masing-masing personilnya. Tak ayal tukang permak dan penjahit pakaian selalu kebanjiran orderan selama bulan Ramadan.
3. Hobi Mendesain Gambar dan Mengedit Video
Ini termasuk hobi kekinian yang baru-baru ini ramai dilakukan oleh banyak orang. Tidak perlu seseorang yang  profesional, yang amatir pun membuka jasa mendesain gambar atau mengedit video untuk ucapan lebaran atau membuat spanduk acara berbuka puasa. Kalau hobi ini, sayalah yang menggelutinya. Meskipun masih amatir, hobi ini lumayan menghasilkan cuan. Namun, perlu diingat bahwa setiap gambar memiliki copy right. Kita harus pintar-pintar memilih desain yang resmi atau berlisensi agar tidak menjadi masalah hak cipta.
Zaman sekarang setiap orang dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi digital. Sudah sepantasnya meng-upgrade ilmu apa saja agar tidak ketinggalan. Yang tidak memiliki basic video editing pun harus bisa melakukannya, bahkan sekalipun itu seorang emak-emak. Lumayan, kan, buat tambahan beli skincare dan mukena baru.
4. Hobi Berkreasi Handmade
Mereka yang hobi merangkai bunga atau merias hantaran mengandalkan keterampilan tangannya yang cekatan untuk memanfaakan membuka jasa pada bulan Ramadan. Mengingat selama bulan Ramadan, banyak orang yang mencari hantaran atau kado untuk diberikan kepada keluarga atau rekan sejawat. Setiap orang memanfaatkan kesempatan ini dengan menjual hantaran atau orang menyebutnya 'hampers' lebaran yang unik dan menarik untuk dijual.
Termasuk membuat amplop lebaran juga model kreativitas yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar hobi dan menghasilkan cuan pada bulan Ramadan.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa menghasilkan cuan bukan tujuan utama, apalagi selama bulan Ramadan. Pada bulan suci ini, kita seharusnya lebih fokus meningkatkan kualitas ibadah dan mengambil manfaat demi keberkahan dan pengampunan dosa.
Bukan berarti tidak boleh menghasilkan cuan. Hanya jangan sampai, kita sibuk menghasilkan cuan hingga lupa makna ibadah bulan Ramadan yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H