Mohon tunggu...
Anisah Muzammil
Anisah Muzammil Mohon Tunggu... Editor - Editor/Penulis

Penulis lepas/Editor/Mentor Ibu rumah tangga, 4 anak Penulis buku Jemuran Putus www.instagram.com/anisah_muzammil www.facebook.com/anisah.muzammil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terdampar di Pulau Rakata

1 April 2023   12:41 Diperbarui: 1 April 2023   13:12 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bunga! Orang kek kamu jangan pegang medsos dulu, deh! Mending tenangin diri aja di pulau terpencil, di mana, kek!"

Satu kalimat yang mendorongnya untuk berbuat nekat hingga mengantarnya ke atas geladak kapal ini di antara para nelayan, mengarungi perairan menuju Pulau Rakata.

Sialan! umpatnya dalam hati.

Kalian pikir aku takut? Aku bahkan pernah mengarungi Nusantara bukan hanya di Banten sini, melainkan sampai ke ujung timur sana!

Semakin jauh dari garis pantai, ombak semakin besar. Tangannya berpegangan pada tiang. Dirapikannya rambut ikal yang tersapu embusan angin. Riak ombak menggoyang kapal hingga membuat rokoknya tanpa sengaja jatuh ke laut.

Hatinya gelisah. Di sini tidak ada sinyal. Tidak ada komentar-komentar jahat yang seolah mencabik-cabik harga dirinya. Harusnya dia bisa tenang. Namun, suara-suara yang berasal dari ribuan komentar itu seolah hampir merusak gendang telinganya.

Sesaat kemudian, dia merasa energi dalam tubuhnya bertambah dua kali lipat. Jantungnya berdegup kencang, disusul dengan rasa nyeri di kepalanya. Dia pun berteriak, lalu diam. Sepi.

Bunga mengaku telah menikah sebanyak dua belas kali. Pernikahannya paling lama hanya bertahan enam bulan. Paling sebentar itu hanya dua hari. Wanita yang berusia 35 tahun itu memiliki paras cantik dan berkulit putih. Otaknya cerdas. Bobot tubuhnya mencapai 90 kilogram. Mungkin lebih.

Meskipun bertubuh besar, wanita itu mampu memengaruhi orang lain dengan gaya bicaranya. Dia bisa bersikap sebagai wanita yang lembut dan pengertian. Namun, di lain waktu dia menjadi jahat dan penuh amarah. Wanita itu pandai mengarang cerita, tetapi tidak merasa kalau dirinya sedang berdusta. Semua yang dia ceritakan adalah benar menurut versinya karena memang dalam imajinasinya dia mengalaminya sendiri.

Itulah mengapa dia selalu berhasil menarik perhatian lelaki. Sampai beberapa waktu kemudian, wanita itu menampakkan sifat berbeda seolah ada dua kepribadian dalam dirinya yang membuat akhirnya ditinggalkan. Apalagi hasrat biologisnya sangat besar. Para lelaki itu tak sanggup memberikan kepuasan yang mengakibatkan dia kerap merasa berang.

Selama dua belas kali menikah, dia telah hidup berpindah-pindah. Wanita itu tidak berdusta ketika mengatakan kalau dia telah hidup dari pulau ke pulau. Satu daerah yang dia singgahi, satu suami berhasil dia taklukkan. Berulang kali mengumumkan pernikahan, kemudian tak lama dia juga mengabarkan perceraian. Hal itu yang membuat para pengikutnya di media sosial tak pernah memercayai apa yang diunggah Bunga. Mereka menganggapnya hanya mengarang cerita dan berhalusinasi. Siapa yang bakal percaya? Dua belas kali menikah itu hal yang sangat langka dilakukan oleh seorang wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun