“Semoga acara ini memberi kesan mendalam untuk kita semua yang bisa dijadikan cerita di kemudian hari bahwa kita pernah piknik ke sini. Dengan kesan yang luar biasa yang pastinya membuat kita hepi,” ungkap Bu Rita pada sambutannya di awal acara. Bu Rita adalah salah satu member yang cukup energik meskipun usianya telah sepuh. Ia yang selalu memeriahkan suasana di dalam sanggar di tengah lelahnya olahraga. Teman-temannya kompak menyebut Bu Rita dengan panggilan ‘Inspektur Vj’.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan lomba memasukkan paku ke dalam botol. Tiap satu kelompok ada tiga orang. Mereka dituntut untuk kompak memasukkan paku ke dalam botol hanya dengan menyingkronkan gerak tubuh. Selain lomba memasukkan paku ke dalam botol, ada juga lomba estafet sarung yang tak kalah seru. Tawa dan canda dari para member menghiasi keseluruhan acara.
Selain lomba untuk dewasa, ada juga lomba untuk anak-anak. Meskipun tak banyak, acara lomba untuk anak-anak berlangsung meriah. Karena usia mereka yang terbilang masih kecil, Bu Rita sebagai koordinator sempat kesulitan memberikan aba-aba untuk mereka.
"Alhamdulillah wa masyaallah. Barakallahufiikun. Seru, hepi, ceria, tegang. Keren! Nano-nano rasanya!" ungkap salah satu member Sanggar Humairah tentang kesan rihlah di Cipamingkis pada hari Rabu lalu.
"Insyaallah sampai jannah." Begitulah harap para member. Di Sanggar Humairah, mereka bukan hanya mendapat sehat, melainkan juga mendapat sahabat yang terikat ukhuwah.
"Semoga Sanggar Humairah semakin kompak dan kedepannya kita bisa bikin acara kayak gini lagi," harap Mbak Arie dalam pesan WhatsApp di grup rihlah sanggar.
Tetap semangat, Bestie! Sesungguhnya berpakaian muslimah bukan halangan untuk tetap berolahraga demi kesehatan dan kebugaran tubuh, apalagi senamnya bareng sahabat. Pasti tambah hepi. Setuju, kan? [am]
Hasil reportase Anisah Muzammil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H