Di bulan Ramadan ini tentunya jangan dilupakan sifat dan amalan yang baik, harus tetap dijaga dan dipertahankan.
Berbicara mengenai amalan, tentunya kita mesti pula memperhatikan sifat Rasul yang dapat menjadi pegangan umat muslim, yaitu Shidiq, Amanah, Tabligh, Fathonah.
Nah sifat yang menjadi sorotan kali ini adalah Amanah.
Sifar Amanah mengandung pengertian bahwa perbuatan manusia, apapun itu sebaik-baiknya adalah tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan dan dipercaya . Sifat utama ini akan membawa manusia kepada kehidupan damai dan tenang.
Maksudnya apa?
Kehidupan damai disini adalah menyadari bahwa setiap tindakan yang dilakukan, adalah perbuatan yang memiliki dasar pemikiran yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak, kemudian mengerucut pada diri sendiri yang dapat terbebani dengan sifat ini, sehingga otomatis jika hendak melakukan perbuatan yang sekiranya dapat merugikan masyarakat banyak, akan membuat timbulnya banyak pertimbangan tersendiri, akankah manfaat yang diperolah nanti kedepannya lebih baik jika dibandingkan jika tidak melakukannya.
Ini memang sifat pembahasannya lebih mengarah kepada unsur filosofi, disertai pemikira mendalam, jika dibandingkan dengan pengertian dengan skala terbatas.Â
Mari kita  kembali ke pada penjelasan topik sifat Amanah.
Apakah yang dimaksud dengan tenang disini?
Jika para pembaca telah melakukan tindakan demi tindakan yang mengandung unsur amanah. Tanpa disadari ini akan membawa kepada pemikiran dan perasaan tenang, damai dan ini baik untuk kesehatan mental manusia, terutama yang meyakini akan hal ini.
Hidup pun akan diarasakan nyaman, tiada was-was, dan juga perasaan kasih dan tanggung jawab pada sesama pun perlahan akan muncul dan memasuki diri dan mental yang melakukannya.
Ini ibaratnya, penyejuk dan penyembuh dari segala persoalan ruwet yang melanda hidup manusia. Dimana disini para pelaku dan yang mendapatkan kepercayaan, akan menjadi saling percaya dan unsur ini akan membawa kepada hubungan silaturahmi yang kuat ke depannya.
Sifat manusia yang senang berkumpul dan bersosialisasi, tanpa disadari akan pula hadir mencakup unsur Amanah itu sendiri. Tiadalah pertemanan yang aan langgeng jika tanpa unsur amanah.
Manusia akan menjadi tenang saat saling berinteraksi dan inilah sesungguhnya makna yang hendak dicapai pula. Ini adalah tujuan besar dan akhir dalam suatu hubungan antar manusia dengan manusia lainnya.
Rasul telah menjalankan dan menunjukkan kepada umat muslim, mengenai sifat-sifat ini dan tentunya akan memberikan pula tuntunan bagi yang mau mengikutinya.
Akan halnya apabila sifat-sifat Rasul tersebut tidak terpenuhi, memang akan menyebabkan suasana kurang nyaman dan tak jarang akan menimbulkan sikap bermusuhan.
Ilustrasinya adalah , jika manusia dengan manusia lainnya tiada saling percaya, akan dengan mudah terpecah dan ini dapat diperguanakan untuk mengadu domba, memecah belah, sehingga dengan demikian akan lebih mudah diperdaya. Akan hal ini sudah banyak sekali percontohannya dalam penjabaran kehidupan Rasul. Â
Ada banyak cerita terkait akan sifat-sifat Allah dan pada kesempatan lain, akan pula dibahas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H