Kembali alur cerita dalam film ini tak jauh-jauh dari genre komedi, dengan para pemeran Deddy Mizwar dan Tora Sudiro sebagai bapak dan anak.
Film ini sukses menjadi box office dan menjadi bahan perbincangan para penonton baru hingga penggemarnya. Setting waktunya memang pada era setelah kemerdekan dan menyentil para kaum muda yang seolah tiada lagi mau peduli akan rasa nasionalisme. Naga Bonar tetaplah menjadi sosok pahlawan yang bangga akan Indonesia dan ingin agar Indonesia menjadi jaya dalam kondisi politik yang tak menentu. Deddy Mizwar seolah membawa misi agar rakyat Indonesia tidak melupakan jasa-jasa dan pengorbanan pahlawan di masa lalu yang harus melepas nyawa agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat.
Pemilihan akan genre komedi bukanlah tanpa alasan, karena hanya genre inilah yang mampu menyentuh penonton saat berbicara mengenai hal-hal yang berbau serta bermuatan sensitif, terkait akan politik, hukum, kekuasaan dan bisnis (baca uang).
Hingga akhirnya, kembali karakter Naga Bonar pun kembali dihidupkan.Â
Pada tahun 2019, film Naga Bonar reborn pun ditayangkan dengan tetap mengusung genre komedi, serta setting waktu yang sama seperti film Naga Bonar versi tahun 1987.
Kali ini karakter Naga Bonar diperankan oleh Gading Marten, dengan misi perjuangan demi bangsa dan negara, dengan diberi bumbu drama asmara ala kadarnya.
Film ini sempat menjadi pembicaraan, dikarenakan adanya gugatan dari Deddy Mizwar terkait akan Hak Cipta.
harapan akan nantinya ada seseorang yang mau juga mengangkat kisah-kisah pahlawan Indonesia yang terpinggirkan. Sebagaimana film Saidjah & Adinda yang merupakan adaptasi novel Max Havelaar yang sempat tayang pada awal tahun 2021, tentunya masih banyak lagi yang dapat digali dan dijadikan alur cerita film dengan membawa unsur budaya dan kultur sosial Indonesia yang beragam namun guyub serta kaya akan makna tersirat pada persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.
Tiga film mengenai Naga Bonar ini, menimbulkan suatuBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H