Semua dituturkan oleh Ifan dengan terbuka dengan diselingi  video cuplikan potongan demi potongan wawancara dengan orang-orang yang dekat, terlibat dan pernah bekerja sama dengan band ini.
Semua berpadu begitu pas nya , sehingga membuat penonton, yang mungkin baru saja mengenal sosok band Seventeen ini terbawa dalam alur cerita yang disampaikan akan jatuh bangunnya perjuangan band ini dari awal berdirinya hingga akhirnya peristiwa tsunam ini terjadi.
Tanpa sadar memang emosi penonton dibawa hanyut dalam alur cerita yang disampaikan melalui film ini.
Pada akhirnya, setelah berupaya Ifan pun kembali bangkit setelah hampir dua tahun terbenam dalam kesdihan dan rasa bersalah. Ifan kembali menghidupkan cerita band Seventeen, band  yang pernah membuat para fansnya tergila-gila, mereka yang pernah berjuang bersama dirinya dan kembali mengingatkan bahwa Tuhan itu ada dan akan selalu menjaga manusia.
Pesan yang terasa setelah menonton film ini adalah hidup ini adalah sebuah perjuangan, setiap keberhasilan dan kesuksesan patut disyukuri dan dinikmati, namun semua rencana hanyalah rencana jika tiada kehendak dari Tuhan untuk menjadikan itu terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H