Bagi penggemar Film IP Man. Tentunya masih ingat akan film IP Man 3 , dan karakter Cheung Tin-chi dengan aliran Wing Chun nya
Bulan Januari 2019, akan segera diputar serentak di bioskop film Master Z IP Man Legacy.
Film ini merupakan "spin-off" dari IP Man 3 , dan menceritakan mengenai karakter Cheung Tin-chi dan anaknya setelah dikalahkan oleh IP Man.
Ada persamaan antara Cheung Tin-chi dengan IP Man, yaitu karakternya yang kalem dan selalu melihat situasi dan kondisi sekeliling sebelum menjalankan gerakan jurus aliran Wing chun. Namun perbedaannya IP man lebih bijak dan tidak mencari ketenaran, tujuan menggunakan jurus aliran Wing Chun lebih kepada membela diri dan keluarga dan membela yang tertindas. namun semua dilakukan dengan tenang.
Adapun Cheung Tin-chi , pada film IP man 3 digambarkan sebagai karakter yang menggunakan jurus aliran Wing Chun sebagai pembunuh bayaran serta untuk mengokohkan dirinya sebagai orang nomor 1 dalam aliran ini dan gerakan-gerakannya lebih mengarah pada kekerasan hingga lebih agresif dibandingkan dengan IP Man.
Sebenarnya apakah Wing Chun?
Bagi yang belum mengetahui, Wing Chun lebih ditekankan pada seni bela diri yang menggabungkan gerakan dalam keadaan santai namun koordinasi antara serangan dan pertahanan yang seimbang. Fokus lebih pada pukulan dan tendangan dan struktur tubuh yang baik.
Dengan karakter IP Man yang lebih kalem dan tenang, dibandingkan dengan Cheung Tin-Chi . Sudah terlihat adanya keunggulan tersendiri dari IP Man.
Namun saat dikalahkan oleh IP Man , dalam film Master Z IP Man Legacy, Cheung Tin-Chi digambarkan lebih melindungi anaknya , namun saat ketidak adilan dan penindasan berlangsung , akan menjadi menarik untuk mengetahui, akankah Cheung Tin-Chi belajar dari pengalamannya terdahulu saat selesai bertarung dengan IP Man , ataukah masih tetap kasar dan arogan? Bersama teman-teman, sayapun tak sabar menunggu saat pemutaran film ini.
Setting film memang masih tetap pada kondisi politik saat itu, dimana hukum masih dikuasai oleh pihak asing dan penduduk lokal harus menurut akan kemauan pihak asing dan juga masalah korupsi yang terang-terangan dilakukan secara terbuka. Penduduk lokal umumnya takut dan tidak berani melawan. Â Kelab malam banyak dibuka dan narkoba mulai meraja lela , menggantikan opium .
Ada keluarga-keluarga pedagang lokal yang saling menjaga kelancaran usaha , serta ada pula persatuan pengusaha yang mengklaim menjalankan bisnis secara legal dan bersih.
Banyak berkeliaran pembunuh-pembunuh bayaran dan kematian tiba-tiba serta kecelakaan yang tidak bisa dijelaskan detil sehingga dikategorikan dalam arsip sebagai kecelakaan atau kejadian tidak diketahui, banyak terjadi dan merupakan salah satu rahasia yang tak perlu diungkapkan namun dirasakan dan diketahui oleh penduduk yang tinggal di daerah tersebut.Â
Hal menarik lainnya adalah ternyata Donnie Yen, Â pemeran IP Man . Turut memproseduri film ini , dan ide pembuatan film ini , muncul saat sedang berlangsungnya pembuatan film Ip Man 3. Sehingga menarik untuk diketahui lebih lanjut, akankah ke depannya akan lebih dikembangkan lagi film-film di seputar aliran Wing Chun ini. Kemudian ada juga penampilan Michelle Yeoh , Dave Bautista, serta Tony Jaa.
Kopi itu sudah dingin, saat kuhirup. Mendingin karena AC dalam bioskop dan pesona Wing Chun dalam film Master Z IP Man Legacy
Namun saya tidak sendirian, beberapa penonton tampak berlarian ke toilet, karena menahan sesak kencing,hingga film selesai diputar.
Kanan kiri beberapa anak muda bergaya jurus Wing Chun , seperti yang mereka ingatkan gerakannya  dalam film.
Beberapa sibuk mengomentari dalam bahasa mandarin , serta nampak terbenam dalam pemikirannya sendiri dan sesekali nampak senyum bahagia .
Pesona Wing Chun pun tak berhenti sampai akhir pemutaran film, di depan masih ada peragaan Wing Chun oleh salah satu perguruan di Indonesia
Film berdurasi 1 jam 45 menit ini tak terasa sedikitpun membosankan.
Alur cerita yang tersusun rapih, membuat penonton tak kuasa meninggalkan tempat duduk, hingga sayapun tak sedikitpun menjamah gelas kopi yang saya bawa masuk. Â Adegan "martial art" yang mempesona benar-benar membuat film ini layak untuk mendapat tepuk tangan dari penonton.
Perubahan cara bertingkah laku Cheung Tin- Chi terlihat rapih namun sayang kurang ada pergolakan emosi yang terlihat. Mungkin disebabkan karena karakter yang diperankan digambarkan seseorang yang tak pernah menunjukkan perasaannya. Namun saat saya mengulang kembali film IP Man 3, saya masih mendapatkan adanya perubahan emosi pada raut wajah Cheung Tin- Chi, walaupun hanya sedikit. Sedangkan dalam film ini, wajah Cheung Tin - Chi seolah datar sekali tidak ada perubahan emosi pada raut wajahnya, sehingga sesaat saya berpikir seperti wajah robot. Namun mungkin ini lebih pada penekanan sutradara , akan karakternya.
Penampilan akting Michelle Yeoh terlihat sangat matang dan gerakan-gerakan martial art nya, patut diberi tepuk tangan bergemuruh, karena begitu rapih dan elegan. Adegan martial art ini termasuk yang ditunggu-tunggu dan hasilnya memang tidak mengecewakan Michelle Yeoh kali ini belum mendapatkan tandingan dari segi akting dan tentu saja adegan martial art nya.
Kemunculan Dave Bautista juga sangat luar biasa. Sekilas seperti adegan antara IP Man dalam film IP Man 3 , dan ternyata ini merupakan salah satu kunci benang merah kebangkitan dari Cheung Tin-Chi, yang seolah mendapatkan kembali pencerahan dan perubahanpun dengan cepat terjadi.
Netizen wajib memperhatikan kedua adegan martial art ini, karena banyak makna dan titik pencerahannya.
Film Master Z IP Man Legacy, cocok sekali ditonton bersama penggemar martial art dan jangan lupa juga untuk terhanyut dalam petuah bijak ala dunia martial art yang tidak terasa menggurui, namun terkemas dalam adegan-adegan yang menarik dan menghibur penontonnya.
Sinopsis
Cheung Tin-Chi telah mundur dari dunia persilatan. Bersama dengan anaknya, berusaha menjalankan hidup yang sederhana dan meninggalkan dunia martial art, namun dalam hati kecilnya Cheung Tin_Chi menyadari, kalau dirinya tak akan dapat meninggalkan dunia tersebut.
Dalam kehidupannya yang baru, Cheung Tin-Chi terlihat berupaya sekali untuk berdagang dan walaupun anaknya berulang kali meminta Cheung Tin-Chi untuk kembali ke dunia yang dahulu, karena merasa malu, Cheung Tin-Chi tak bergeming. Hingga suatu waktu, Cheung Tin-Chi berjumpa dengan sekelompok orang yang sedang berselisih dan tanpa sengaja barang yang hendak diberikan kepada anaknya , terbawa dalam perselisihan tersebut.
Walaupun Cheung Tin-Chi sudah berusaha menahan diri, namun kasih untuk anaknya lebih besar dan mengakibatkan dirinya terlibat lebih jauh dalam kehidupan bisnis keluarga pedagang lokal dan konflik politik saat tersebut , hingga kedalam kelamnya dunia narkoba dan korupsi.
Sutradara: Wong-Ping Yuen
Produser : Donnie Yen , Raymond Bak-ming Wong
Pemeran : Jin Zhang, Tony Jaa, Michelle Yeoh, Dave Bautitsta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H