Tepukan bergemuruh dari hampir seluruh peserta di dalam studio , dan tawa renyah beserta senyum simpul bermunculan dimana-mana.
Hari itu  , Widuri Puteri mendapat banyak perhatian, karena aktingnya yang natural.
Saat tertawa, mengajak bermain, mengobrol dengan Abah (Ringgo Agus) . Benar-benar menonjol sekali.
Sesaat saya berpikir, bahwa itu hanya perasaan saya belaka. namun ternyata satu studio juga merasakan hal yang sama.
Bahkan sempat Ibu yang duduk disamping berucap, " Saya wajib mengajak anak dan keponakan saya nonton film ini" , dan perlahan menoleh ke arah saya dengan mata berkaca-kaca dan senyum merekah.
Wajah sayapun mungkin juga serupa dengan Ibu tersebut. kami berdua dan juga banyak penonton lainnya, seolah terbawa masuk dalam alur cerita Film Keluarga Cemara .
Pupus sudah semua dugaan saya, bahwa Film Keluarga Cemara ini, tak akan sanggup mengalahkan versi buku, majalah hingga film terdahulu yang telah beredar. Hal ini disebabkan karena saya diberi suguhan tontonan yang sangat fresh dan natural.
Bagi yang baru membaca, tulisan saya ini, merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya , yang tertuang disini Menonton Film "Keluarga Cemara" di JAFF
Dalam tulisan terdahulu, saya seolah mendapatkan kemudahan dari semesta, untuk dapat menonton screening Film Keluarga Cemara di JAFF.
Bagi yang penasaran, sambutan seperti apa yang diberikan para penonton kepada Widuri Puteri , dapat mampir sejenak ke link video berikut ini :