Mohon tunggu...
Nuty Laraswaty
Nuty Laraswaty Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer , penulis konten

owner my own law firm,bravoglobalteam founder,trainer network marketing, trading, speaker in radio program( heartline fm - gaya fm) and multiply seminars,mc

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan dalam Rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73

23 Agustus 2018   10:32 Diperbarui: 23 Agustus 2018   10:39 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Netizen yang menyukai kesenian terutama lukisan, tentunya tak akan melewatkan pameran yang satu ini. Bertempat di Galeri Nasional jakartatanggal, maka pada tanggal 3 sampai dengan 31 Agustus 2018, sedang dihadirkan kembali pameran seni koleksi Istana Kepresidenan RI yang ketiga. Acara ini merupakan rangkaian peringatan HUT kemerdekaan RI ke 73.

Selain itu, pameran ketiga ini diselenggarakan pula dalam rangka menyambut perhelatan besar Asian Games ke 18, yang terlaksana dari tanggal 18 Agustus 2018. Bagaimana tidak bangga, Indonesia dipercaya kemabli, menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games ke 18.

Tema yang diusung adalah "Indonesia Semangat Dunia". Tujuan dengan diadakannya pameran ini adalah agar dapar menghibupkan kembali serta menggelorakan kembali semangat kebangsaan, kreativitas, sportivitas dan kerjasama , melalui penampilan 45 karya seni lukis, patung dan seni kriya hasil karya 34 perupa Indonesia dan mancanegara.

Lukisan-lukisan terpenting suatu negara seringkali menggambarkan kisah-kisah perjuangan yang mengeksprseikan semangat bangsa tersebut. Semangat perjuangan suatu bangsa tentunya dapat pula diekspresikan untuk menunjukan semnagat perjuangan/kemerdekaan, keragaman, kerjasama, kreativitas, globalisasi dan masa depan.

Adapun Galeri Nasional adalah Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. 

Institusi ini berdiri pada 1998 dan diresmikan operasionalnya pada tanggal 8 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kala itu menjabat, Yuwono Sudharsono. 

Gedung Galeri Nasional Indonesia yang berciri khas arsitektural kolonial Belanda ini terletak di Koningsplein Cost No.14 (sekarang Jalan Medan Merdeka Timur No.14 Jakarta Pusat).

GNI melaksanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi, perawatan, pengamanan, pameran dan publikasi karya seni rupa berupa lukisan, sketsa, grafis, patung, keramik, desain grafis, ilustrasi, fotografi, seni kriya, seni instalasi, dan media alternatif lainnya. 

Karya seni rupa yang menjadi koleksi GNI/koleksi Negara jumlahnya lebih dari 1.800 karya seniman Indonesia dan mancanegara, yang terdiri dalam berbagai ekspresi, bentuk, media, teknik dan latar belakang seniman serta keunggulan karyanya. 

Koleksi-koleksi GNI tersebut sebagian dipamerkan secara periodik, baik pada pameran tetap (permanent exhibitions), pameran temporer (temporary exhibitions) maupun pameran keliling (travelling exhibitions).

Sebagai Pusat Kegiatan Seni Rupa (Art Centre/Exhibition Centre), GNI berperan meningkatkan apresiasi masyarakat di bidang seni rupa serta mewadahi potensi seniman untuk menggelar karya-karya dengan prinsip kurasi dan manajemen pameran yang baik. Menjadi semacam barometer mutu perkembangan seni rupa Indonesia mutakhir sekaligus berfungsi menjadi fasilitator bagi para perupa Indonesia dalam hubungan Internasional. Lebih khusus lagi memiliki peran menumbuhkan pemahaman, penalaran, kreativitas dan inovasi, serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun