Fakta pencarian
Adakah yang belum kenal dengan Helvy Tiana Rosa (Forum Lingkar Pena)? Yang saya ketahui, dengan kesibukan yang semakin padat.Maka Forum Lingkar Pena pun menjadi vakum kegiatannya dan saat ada yang menyampaikan tahun 2017 ini, ada film besutan Helvy Tiana Rosa dan adiknya Asma Nadia ikut terlibat menjadi pemain dalam film tersebut. Sayapun tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Film Duka Sedalam Cinta ini.Â
Film ini merupakan lanjutan dari Film Ketika Mas Gagah Pergi (2016), namun bisa berdiri sendiri. Jadi tidak perlu khawatir, apabila ada penonton yang belum menonton Film Ketika Mas Gagah Pergi, karena tetap dapat mengikuti Film Duka Sedalam Cinta ini.
Cover twitter Film Duka Sedalam Cinta pun, juga seolah menggambarkan kekuatan Hitam dan Putih, tanpa menyisakan abu-abu.
Seolah mau menegaskan kekuatan ini, pemeran utama Aquino Umar atau biasa dipanggil Noy, memutuskan berhijab.
Apakah tuntutan jalan cerita , memang sangat mengharuskan pengambilan gambar, hingga pulau terpencil bahkan tidak berpenghuni ini?
Kemudian sayapun mulai membaca sinopsis Film Duka Sedalam Cinta.
Sinopsis Film Duka Sedalam Cinta
Film ini akan menceritakan tentang seorng pemuda bernama Gagah (diperankan Hamas Syahid). Ia adalah seorang pemuda tampan, yang cerdas dan juga idola para gadis, yang mana dirinya mengalami sebuah kecelakaan di suatu daerah di Maluku Utara. Kemudian dirinya ditolong oleh Yudi (diperankan Masaji Wijayanto) dan abangnya, Kyai Ghufron (diperankan Salim A. Fillah). Gagah kemudian tinggal di pesantren milik dari kyai tersebut serta dirinya banyak belajar tentang agama Islam.
Gagah berubah, saat dirinya pulang dari Maluku Utara. Mama (diperankan Wulan Guritno) dan adiknya, Gita (diperankan Aquino Umar) sulit menerima perubahan tersebut. Gita malahan sampe memusuhi Gagah. Berbagai macam peristiwa pun terjadi. Dari Gita menolong Yudi yang tengah terluka pada saat melerai tawuran di atas bus kota. Dan Gita juga berkenalan dengan Nadia (diperankan Izzah Ajrina) dan ibunya (diperankan Asma Nadia), yang baru saja kembali dari Amerika.
Dan sementara itu Gagah berusaha keras, untuk terus berbaikan dengan Gita. Gagah yang saat ini menjadi seorang relawan Rumah Cinta, untuk pendidikan anak-anak dhuafa di pinggiran kota Jakarta, bersama dengan tiga preman insyaf (yaitu Epi Kusnandar, Abdur, M. Bagya) menyiapkan sebuah rencana yang dapat mengubah segalanya.
Akan tetapi sesuatu terjadi, yang membuat Gagah, Yudi, Gita dan Nadia bertemu dalam sebuah jalinan takdir, yang mana hal tersebut membawa mereka pada duka sedalam cinta, dan uga sebuah pertemuan yang tak terduga di Halmahera Selatan.
Detail Film Duka Sedalam Cinta (Crew)
Genre / Jenis Film: Drama
Sutradara Film: Firmansyah
Rumah Produksi Film: KMGP Pictures & Studio Samuan
Distributor Film: -
Penulis Naskah skenario / Novel Film: Fredy Aryanto
Produser Film: Helvy Tiana Rosa
Tanggal Rilis / Tayang Film: 19 Oktober 2017 (Indonesia)
Durasi Film: - menit
Negara asal Film: Indonesia
Bahasa Film: Indonesia
Pemain Film Duka Sedalam Cinta (Cast)
Salim A. fillah berperan sebagai Kyai Ghufron
Asma Nadia berperan sebagai Ibu Nadia
Hamas Syahid berperan sebagai Gagah
Aquino Umar berperan sebagai Gita
Izzah Ajrina berperan sebagai Nadia
Masaji Wijayanto berperan sebagai Yudi
Wulan Guritno berperan sebagai Mama
Trailer Film Duka Sedalam Cinta
Sampai disini, saya masih tetap merasakan unsur Hitam dan Putih yang kuat.
Mungkin film jenis ini , masih tetap menjadi trend dan akan meraih jutaan penonton.
Namun sungguh, saya mengharapkan sekali, adanya film jenis lain dengan tema yang lain dari penulis sekaliber Helvy Tiana Rosa .
Sayapun mengandaikan, akankah  ending Film Duka Sedalam Cinta ini juga semudah itu ditebak?
Semoga akan banyak "twist" dalam ending film. Tidak hitam dan putih lagi.Â
Tolong berikanlah, penonton ini sesuatu yang baru .
Tolong janganlah mau di dikte oleh suatu trend.
Bukankah dahulu ingin menjadi penulis , karena ingin merubah sesuatu? Mengapa  cerita yang saya dengar itu, seolah tidak terlihat sama sekali dalam film-film besutan seorang Helvy Tiana Rosa?
Saya merindukan, waktu saat saya terpesona akan jalan cerita yang benar-benar menggambarkan kompleksnya kehidupan manusia, bukan sesuatu yang manis dan mengikuti trend.
Semoga tanggal 19 Oktober 2017, menjawab harapan saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H