Ibarat selebriti, sayapun berjalan di atas karpet merah di hari acara Pembukaan Korea Indonesia Film Festival.
Sayapun berbalik arah, mencari meja regustrasi, yang ternyata berada diluar. Meja registrasi di dalam, hanyalah untuk tamu VIP.Â
Saat memasuki studio 1, tamu undanganpun disuguhi lagu-lagu Indonesia yang dimainkan oleh alat musik tradisional Korea.
Sungguh memukau, walaupun beberapa bait lagu terdengar fals , namun upaya memainkan lagu Indonesia tetap menarik perhatian pengunjung, kalau saya tidak salah dengar nama alat musik tersebut gayageum, daegeum, Â dan geomungo.
Setelah acara pidato dan seremonial selesai berlangsung, tibalah di pemutaran film. Sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh para tamu undangan termasuk saya. Kali ini pemutaran film berjudul A Day.
Film ini menarik, namun bukan merupakan ide cerita yang baru, karena saya sudah sering menonton film dengan ide cerita semacam ini.
Namun tetap saja , menonton film di antara tamu undangan, merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Terima kasih banyak KOMIK(Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub) .
Bagi yang belum menonton film A Day, dan menyukai teka-teki maupun misteri, wajib menonton.
Begini sinopsisnya
Kim Joon-Young (Kim Myung-Min) adalah seorang ahli bedah thoracic (torax = dada) yang terkenal, tapi ia bukanlah seorang ayah yang baik bagi putrinya, Eun-Jung. Suatu hari, ia menjadi saksi kematian putrinya dalam kecelakaan yang terjadi di depan matanya. Sejak saat itu, hari yang sama terjadi berulang kali dan ia berjuang untuk menemukan rahasia yang terjadi pada hari itu bersama dengan supir ambulans Lee Min-Chul (Byun Yo-Han).