Mohon tunggu...
Nuty Laraswaty
Nuty Laraswaty Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer , penulis konten

owner my own law firm,bravoglobalteam founder,trainer network marketing, trading, speaker in radio program( heartline fm - gaya fm) and multiply seminars,mc

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

17 Maret 2016 Wa'alaikumussalam Paris

9 Maret 2016   08:45 Diperbarui: 9 Maret 2016   09:21 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini saya ingin menunjukan satu video menarik , yang dapat di klik di link ini : Salam dari markas KOPI

Ya. Pada hari selasa , 8 Maret 2016 kemarin , bertempat di ruang pertemuan KOPI (Koalisi Pesona Indonesia) telah terjadi  Mini Conference Wa'alaikumussalam Paris.

[caption caption="Mini Conference Wa'alaikumussalam Paris"]

[/caption]Mini Conference ini membahas seputar film Wa'alaikumussalam Paris , produksi Maxima Pictures .

[caption caption="Wa'alaikumussalam Paris"]

[/caption]Film ini, bergenre komedi , dengan latar cerita mengenai hal yang umum terjadi di masyarakat Indonesia, yaitu pernikahan antara dua orang berbeda negara dan berbeda Agama yang dianut .

Namun sesuai temanya , lebih ditekankan pada sisi komedinya.

Hal yang menarik, yang patut diperhatikan adalah, penuturan pemain utamanya. Mengingat film ini, lebih banyak menitikberatkan pada dua pemain yaitu Nino Fernandez dan Velove Vexia. Tentunya kedua pemain ini, perlu membuat "chemistry yang meyakinkan" bagi para penontonnya, agar adegan kemesraan hingga puncak keributan, benar-benar terbangun layaknya sebuah rumah tangga.

Di sini sutradara Benni Setiawan, menyampaikan pujian kepada kedua pemain utama ini, karena mampu membangun "chemistry" ini dan memang hingga setelah film selesai dan mulai dipromosikan, nampak kedua pemain masih terlihat dekat.

Mereka sendiri mengakui, butuh waktu, untuk terlepas dari suatu peran dalam sebuah film, dan terkadang setelah masa syuting film selesai, bila bertemu , beberapa adegan masih melekat dan sesaat kembali .namun sejalan waktu, akan memudar dengan sendirinya, kembali ke karakter masing-masing.

Lokasi syuting adalah di selatan desa Perancis, dengan banyak perkebunan anggur. Hingga film ini, sangat memanjakan mata penonton, yang menyukai pemandangan di Perancis.

Namun dengan hanya ada beberapa gelintir orang Indonesia, tiada koneksi internet, perbedaan makanan dan seterusnya, tentunya menarik melihat bagaimana melihat sebuah karakter terbangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun