Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Setahun Bersama Kompasiana: Menapaki Perjalanan Bermakna di Dunia Literasi

9 Oktober 2024   21:32 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/typing-computer-man-workspace-work-849806/

Setahun Bersama Kompasiana : Menapaki Perjalanan Bermakna di Dunia Literasi

Dari laman  www.kompasiana.com Kompasiana adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh kompas cyber Media sejak 22 Oktober 2008.

Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan ditayangkan langsung oleh pengguna internet yang telah memiliki Akun kompasiana (disebut Kompasianer).

Menjadi seorang penulis di Kompasiana adalah pengalaman yang unik dan penuh warna. Bagi saya, perjalanan selama satu tahun ini bukan hanya tentang menulis, tetapi juga tentang belajar, berinteraksi, dan memperluas wawasan dalam berbagai aspek kehidupan. Di awali dengan sebuah pertanyaan sederhana dan membawa pada puncak menjadi seorang Kompasianer.

Awal Perjalanan: Menemukan Platform Kompasiana

Saya mulai mengenal Kompasiana sebagai platform blog warga atau user-generated content yang menawarkan kesempatan bagi siapa saja untuk berbagi pemikiran, opini, cerita, dan pengalaman pribadi. 

Awalnya saya menemukan di platform facebook teman Billy yang mengisahkan pengalaman hidup berasrama pada sebuah Sekolah Tinggi Teologi yang beralamat di Malang -Jawa Timur. 

Rasa tertarik untuk membaca artikel itu sampai selesai dan pada akhirnya muncul pertanyaan baru, apa maksudnya dan bagaimana menulis seperti itu? 

Billy awalnya saya kenal sebagai seorang sosok yang ahli dalam editor dan penulis buku, mengapa tiba-tiba artikelnya ke kompasiana? Apakah telah beralih sebagai seorang jurnalis kompasiana atau sejenis  Koran harian yang beredar setiap hari? 

Pertanyaan itu tidak tertahankan dan saya dibimbing membuat akun sejak tanggal, 26 Oktober dan mulai belajar menulis artikel pertama dalam hal ini saya tidak mengerti apa yang harus saya tuliskan.

 Dari awal  memulai menulis artikel selalu membutuhkan bimbingan untuk memahami apa sesungguhnya kompasiana itu. Hari lepas hari kerinduan menulis semakin membara dan terus mencoba menulis artikel sekalipun banyak yang tidak diberi label oleh tim editor kompasiana. 

Semangat dan  terus mencoba walaupun saya sendiri tidak paham apa maksud dan arti sebuah  artikel yang diberikan label artikel  pilihan dan berlabel artikel Utama. 

Memasuki Kompasiana awalnya terasa menantang, namun juga penuh antusiasme. Saya merasa seperti masuk ke dalam sebuah komunitas besar yang penuh dengan individu yang bersemangat berbagi pengetahuan dan perspektif mereka. 

Menulis artikel pertama saya, tentunya dipenuhi keraguan; apakah tulisan ini menarik? Apakah sesuai dengan pembaca? Namun, seiring berjalannya waktu, keraguan saya perlahan menghilang.

Proses Belajar yang Berkelanjutan

Setiap artikel yang saya tulis di Kompasiana adalah bagian dari proses belajar. Mulai dari memilih topik yang relevan, riset yang mendalam, hingga menyampaikan pesan dengan cara yang menarik, semuanya memberikan pelajaran berharga. 

Tak jarang, saya mendapatkan masukan dari pembaca berupa komentar yang membangun atau diskusi yang memperkaya pemahaman saya tentang berbagai isu. 

Terlebih lagi ada penulis kompasiana yang sudah senior, dengan rendah hati dan penuh kesabaran memberikan arahan dan bimbingan bagi saya untuk menulis yang lebih baik lagi dan berkualitas.

Saya juga belajar bagaimana menulis dengan lebih efektif. Kompasiana menuntut saya untuk berpikir secara sistematis dan menulis dengan gaya yang mudah dipahami, namun tetap menarik. 

Di sini, saya belajar tentang pentingnya engagement dengan pembaca melalui interaksi langsung dalam bentuk komentar, baik positif maupun kritikan.

Kebersamaan dalam Komunitas Kompasianer

Satu hal yang paling saya nikmati selama setahun ini adalah keberadaan komunitas Kompasianer. Para penulis di sini bukan hanya sekadar rekan, melainkan menjadi teman berbagi inspirasi. 

Ada rasa kebersamaan dalam setiap interaksi, terutama saat saya tayang kan artikel dalam beberapa menit langsung direspon oleh Kompasianer lain. 

Rasa bangga memiliki banyak Kompasiana yang menjadi teman seperjuangan yang saling memotivasi melalui komentar-komentar singkat namun berhasil membangun rasa optimis dalam diri untuk terus menulis di platform Kompasiana.

Capaian dan Tantangan

Selama satu tahun ini, saya merasakan pencapaian-pencapaian yang kecil namun berarti. Misalnya, melihat tulisan saya dibaca dan mendapatkan respons positif adalah kebanggaan tersendiri. 

Selain itu, beberapa tulisan saya berhasil masuk dalam kategori artikel pilihan sampai mencapai artikel utama. Lebih hebat lagi perjalan saya sebagai Kompasiananer saat beranjak pada bulan ke 9 berhasil diberikan centang biru. 

Disamping itu berhasil mendapat K-Rewards sebanyak tiga kali yakni periode bulan Mei, Juni dan Agustus 2024

Screenshoot Akun Demianus Nahaklay-Kompasianer
Screenshoot Akun Demianus Nahaklay-Kompasianer

 Dalam hal ini sebagai penulis yang belum banyak berpengalaman adalah sebuah kejutan tersendiri. Olehnya itu semakin   memberikan motivasi untuk terus menulis dan menayangkan di platform ini.

Sejak 26 Oktober 2023 -hingga 9 Oktober 2024  (beberapa hari lagi genap setahun ) saya berhasil menayangkan artikel berdasarkan statistic di Kompasiana adalah  210 artikel yang ditayangkan dengan katagori 21 Artikel utama dan 176 artikel pilihan. 

Screenshot akun Demianus Nahaklay -Kompasianer
Screenshot akun Demianus Nahaklay -Kompasianer

Namun, perjalanan ini tentu tidak selalu mulus. Ada kalanya saya menghadapi writer's block---saat di mana ide tak kunjung datang atau motivasi menulis menurun.

 Selain itu, menjaga konsistensi dalam menulis juga menjadi tantangan tersendiri. Di sinilah saya belajar tentang pentingnya disiplin dan komitmen dalam menulis. 

Masalah lain yang juga turut berpengaruh menyebabkan terjadi jeda waktu menulis adalah alat tulis/leptop mengalami kerusakan berat dan sangat sulit diatasi. 

Rasa rindu seakan pudar dengan adanya kendala-kendala seperti itu. Hingga kini artikel ini saya tulis pun kondisi ini belum teratasi secara akurat.

Harapan dan Rencana Ke Depan

Hampir genap satu tahun bersama Kompasiana, saya merasa perjalanan ini masih jauh dari kata selesai. Ada banyak hal yang ingin saya tulis, banyak topik yang ingin saya jelajahi, dan banyak lagi pelajaran yang bisa saya ambil dari komunitas ini.

 Harapan saya ke depan adalah bisa terus meningkatkan kualitas tulisan, memperluas jaringan, dan tentunya terus berkontribusi dalam komunitas literasi ini.

Kompasiana bukan hanya sekadar platform menulis, melainkan juga wadah untuk tumbuh bersama. Di sini, saya belajar bahwa menulis adalah perjalanan panjang yang terus berkembang seiring waktu. 

Semoga tahun-tahun berikutnya bersama Kompasiana akan semakin kaya dengan pengalaman dan pembelajaran baru.

Hampir genap setahun (Tanggal 26 Oktober mendatang) bersama Kompasiana adalah perjalanan yang penuh makna. Dari awal menulis dengan ragu, hingga kini merasa semakin percaya diri, saya merasa telah mengalami perkembangan yang luar biasa, menerima centang biru dan K-Rewards. 

Saya berharap, perjalanan ini terus berlanjut dan membawa saya menuju pencapaian yang lebih baik lagi seperti para Kompasianer yang telah senior dan unggul dalam prestasi, baik sebagai penulis maupun sebagai individu yang terus belajar dan berbagi. Terima kasih, Kompasiana, untuk satu tahun yang luar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun