Membangun semangat kerjasama dan kebersamaan di antara siswa dapat membantu mengurangi kekerasan. Program-program yang mengedepankan kerja tim, kolaborasi, dan saling mendukung sesama siswa, seperti proyek kelompok atau permainan yang menuntut kerjasama, dapat mengajarkan anak-anak pentingnya bekerja sama dibandingkan berkonflik.
 Menggunakan Media Positif
Media sosial dan media lainnya seringkali menjadi lahan subur bagi kekerasan, termasuk cyberbullying. Untuk mengatasi hal ini, sekolah perlu mengajarkan literasi digital kepada siswa.Â
Mereka harus diajari cara menggunakan media sosial dengan bijak dan dampak negatif dari kekerasan secara online. Penggunaan media untuk menyebarkan pesan positif dan persahabatan juga harus dipromosikan.
 Pengawasan yang Ketat dan Peduli
Pengawasan dari guru dan staf sekolah juga penting untuk mencegah kekerasan. Pemantauan secara teratur di area-area yang sering terjadi konflik, seperti lorong, kantin, dan lapangan, dapat mencegah kejadian kekerasan.Â
Kehadiran guru yang proaktif dan peduli terhadap kondisi siswa juga membuat siswa merasa aman dan lebih mudah untuk melaporkan tindakan kekerasan.
Menghilangkan kekerasan di sekolah sejak dini membutuhkan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan komunitas. Dengan pendidikan moral yang baik, aturan yang tegas, serta perhatian terhadap kebutuhan emosional siswa, kekerasan di sekolah dapat dicegah dan diatasi.
 Penting bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi tumbuh kembang anak, agar mereka dapat belajar dan berkembang dengan optimal tanpa rasa takut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H