Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Merantau: Tantangan dan Peluang Berharga yang Menanti Anak Muda

13 Agustus 2024   06:14 Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:23 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merantau adalah perginya atau perpindahan seseorang untuk meninggalkan tempat dimana ia berasal atau dilahirkan dan ia tumbuh besar menuju suatu wilayah lain, guna menjalani kehidupan baru maupun untuk sekedar mencari pengalaman hidup, pendidikan atau pekerjaan.

Merantau adalah tradisi yang sudah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia, terutama di beberapa daerah seperti Minangkabau, Jawa, dan Bugis. 

Merantau bukan sekadar berpindah tempat, tetapi juga merupakan perjalanan untuk mencari pengalaman, ilmu, dan kesempatan yang lebih baik. Bagi anak-anak muda, merantau bisa menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk pengembangan diri.

Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan yang tidak kecil. Artikel ini akan membahas mengapa merantau penting bagi anak-anak dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan peluang tersebut.

Mengembangkan Kemandirian

Merantau memaksa anak untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi berbagai tantangan baru secara mandiri. Jauh dari keluarga, mereka harus belajar mengatur keuangan, mengurus kebutuhan sehari-hari, hingga membuat keputusan besar sendiri.

Kemandirian ini merupakan modal penting bagi kehidupan dewasa, di mana mereka akan lebih siap menghadapi berbagai situasi tanpa bergantung pada orang lain. 

Beranjak pada pengalaman keluarga kami, dimana putri sulung setelah tamat SMU di kota Ambon, ia harus meninggalkan keluarga dan orang tua untuk melanjutkan studi di UPH Jakarta. 

Selaku orang tua ada kekhawatiran yang menggunung tinggi. Mengapa demikian? Karena selaku orang tua bagaimana kita ketahui kemampuan anak menjalani kehidupan sehari hari di tengah keluarga, dibandingkan dengan  kehidupan di luar yang sangat keras yang harus dia hadapi seorang diri. 

Membuka Wawasan dan Jaringan

Dengan merantau, anak-anak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. 

Ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tentang dunia, tetapi juga memperluas jaringan sosial dan profesional.

Jaringan ini bisa sangat bermanfaat di masa depan, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi. Setelah melepaskan kepergian anak kami, ia mulai mendapatkan banyak teman seperjuangan, saling berbagi dalam keadaan susah dan senang, tanpa rasa canggung menghadapi lingkungan baru. Beradaptasi dengan dosen dari berbagai latar belakang ilmu dan keahlian.

Belajar Adaptasi dan Toleransi

Tinggal di lingkungan yang berbeda dengan budaya dan kebiasaan yang mungkin asing, anak-anak belajar untuk beradaptasi dan bersikap toleran terhadap perbedaan. 

https://pixabay.com/id/photos/universitas-kuliah-kampus-105709/
https://pixabay.com/id/photos/universitas-kuliah-kampus-105709/

Mereka harus memahami dan menghargai cara hidup orang lain, yang akan membentuk mereka menjadi individu yang lebih terbuka dan fleksibel dalam menghadapi perubahan

Setelah melepaskan kepergiannya dengan doa, ia pergi merantau dan menjalani kehidupan kampus yang harus beradaptasi dengan berbagai latar belakang dan karakter yang berbeda-beda, belum lagi di tengah Covid-19 yang masih mengganas di Indonesia. 

Tetapi sejak Langkah yang diambil itulah dalam perjalanan waktu, bulan lepas bulan ia merasa nyaman dan memiliki banyak teman seperjuangan di kampus yang bagaikan saudara sendiri. 

Selaku orang tua setiap waktu hanya memantau dan memberikan motivasi agar ia tidak lupa berdoa, belajar dan menjaga  kesehatannya.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Karir

Banyak anak merantau untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau mencari peluang kerja yang lebih baik di kota besar. 

Pendidikan dan pengalaman kerja di luar kampung halaman dapat meningkatkan kualitas diri mereka secara signifikan, membuka pintu bagi karir yang lebih cemerlang di masa depan.

Oleh ketekunannya belajar di sebuah universitas terbesar di Jakarta, anak kami dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya dengan meraih prestasi cumlaude, sebuah prestasi yang membanggakan kami selaku orang tua.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi Nus Nahaklay
Sumber gambar: Dokumen Pribadi Nus Nahaklay

Mengasah Keterampilan Sosial dan Emosional

Merantau juga mengajarkan anak-anak untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan empati. 

Interaksi dengan berbagai tipe orang dan situasi mengasah kemampuan mereka dalam bernegosiasi, memecahkan masalah, dan bekerja sama, yang semuanya penting untuk keberhasilan di kehidupan sosial maupun profesional. 

pixabay.com
pixabay.com

Ternyata dalam kehidupan kampus dan kehidupan berasrama, telah berdampak positif dalam membentuk karakternya. Jiwa sosial dan emosional terbentuk, selalu memberikan Solusi bagi mereka  menggapai yang sedang galau ditengah menggapai tujuan Bersama, bahkan secara pribadi pun mampu mengendalikan dalam menghadapi setiap situasi di kampus.

Tantangan yang Dihadapi

Tentu saja, merantau bukan tanpa risiko. Anak-anak harus siap menghadapi rasa kesepian, tekanan hidup yang lebih tinggi, serta kemungkinan kegagalan.

Oleh karena itu, dukungan dari keluarga sangat penting. Orang tua perlu memberikan dukungan moral dan tetap menjaga komunikasi yang baik, sehingga anak merasa tetap terhubung dengan rumah meski berada di tempat jauh. 

Tak dapat disangkal bahwa seorang anak di saat meninggalkan orang tua bukan hal yang muda, tetapi prinsip kami sebagai orang tua selalu memberikan motivasi, teristimewa mendoakannya sekalipun melalui video call, dukungan yang sangat membangkitkan membantu belajarnya.

Merantau adalah kesempatan emas bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang. Dengan menghadapi tantangan hidup mandiri, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih matang, kuat, dan siap bersaing di dunia global. 

Orang tua harus melihat merantau sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan anak, bukan hanya sebagai perpisahan sementara. Dukungan dan bimbingan dari keluarga akan sangat membantu anak-anak dalam memaksimalkan potensi yang mereka miliki selama merantau. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun