Naik Angkutan  Laut, Mungkinkah Tanpa Tiket?
Dikutip dari titastory.id, Ambon bahwa pada pada hari kamis, 8 Agustus 2024 pada pukul 04.00 pagi hari telah terjadi aksi tidak terpuji sejumlah mahasiswa di Ambon Maluku karena mereka tidak diijinkan pihak Pelni untuk melakukan pelayanan ke Jakarta tanpa tiket.
Mahasiswa yang tergabung pasa salah satu organisasi melakukan protes dan berujung pada pengrusakan fasilitas umum dikawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.Â
Oleh RRI.co.id melaporkan bahwa jumlah mahasiswa yang akan berangkat dengan KM Dobonsolo sebanyak 50 orang tetapi hanya 10 orang yang membeli tiket.Â
Oleh pihak Pelni tidak meloloskan ke 40 orang mahasiswa akhirnya berujung pada aksi anarkis yaitu pengrusakan fasilitas di ruang tunggu Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.Â
Dalam hal ini kaca ruangan tunggu dan kursi-kursi penumpang dirusak oleh kelompok mahasiswa tersebut
Tujuan saya mengangkat kisah ini sebagai Pelajaran bagi setiap pembaca agar hidup bijaksana apalagi seorang mahasiswa calon pemimpin masa depan bangsa.
Naik kapal laut sering dianggap sebagai alternatif yang menarik untuk perjalanan jarak jauh, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.Â
Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah mungkin melakukan perjalanan dengan kapal laut tanpa tiket?Â
Jawabannya memiliki banyak sisi, dan dalam tulisan ini, kita coba melihat  berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan oleh setiap Masyarakat.