Menghentikan Siklus Negatif.
Dengan memaafkan dan melupakan, kita bisa menghentikan siklus balas dendam atau dendam yang bisa terus-menerus menghancurkan kehidupan kita dan orang lain.
Mengikuti Prinsip atau Keyakinan Spiritual
 Banyak tradisi spiritual atau agama mengajarkan pentingnya memaafkan sebagai cara untuk mencapai kedamaian batin dan hubungan yang lebih baik dengan orang lain.Â
Memafaatkan dan melupakan adalah konsep yang sangat penting, terutama dalam hubungan antara manusia  dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Nabi Yesaya  dalam bukunya Yesaya 43:18 mencatat bahwa Allah sendiri tidak mengingat-ingat dosa umat-Nya ("I, even I,am he that blotteth out thy transgression for mine own sake, and  not remember thy sins.)"
Meningkatkan Kesehatan Fisik
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang memaafkan memiliki tekanan darah yang lebih rendah, sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.Â
Dikutip dari laman https://www.halodoc.com/: Hidup tanpa memaafkan tak hanya memberikan beban psikis melainkan juga beban fisik. Kemarahan menempatkan seseorang dalam mode "terjaga" sehingga memberikan perubahan pada respons fisik mulai dari detak jantung, tekanan darah, dan respons imun.
Memaafkan bukan berarti mengabaikan kesalahan atau berpura-pura bahwa hal buruk tidak pernah terjadi. Namun, ini adalah tindakan yang memungkinkan kita untuk melanjutkan hidup tanpa membawa beban masa lalu. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H