Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makna Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka di Indonesia

7 Agustus 2024   19:11 Diperbarui: 7 Agustus 2024   19:45 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar:https://www.istockphoto.com/id/foto/bendera-indonesia-gm1461

 Proses ini juga melibatkan komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya daerah dalam bingkai persatuan bangsa.

Dampak Sosial dan Budaya

Tradisi penyerahan duplikat bendera pusaka juga memiliki dampak yang signifikan dalam konteks sosial dan budaya.

 Ini menjadi ajang untuk memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap identitas lokal mereka dan memupuk rasa persatuan serta kebersamaan dalam keragaman yang kaya di Indonesia.

Jadi, Penyerahan duplikat bendera pusaka oleh Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia bukan sekadar ritual formal, melainkan sebuah upaya untuk menghargai, melestarikan, dan mempromosikan warisan budaya di setiap  daerah.

 Ini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga dan merawat kekayaan budaya bangsa, serta memperkuat persatuan dalam keragaman.

Dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam penyerahan duplikat bendera pusaka ini, kita dapat menghargai dan mendukung upaya-upaya untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia yang menjadi salah satu kekayaan yang tiada tara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun