Pengalaman Mendapatkan Centang Biru di Kompasiana: Langkah Demi Langkah Menuju Verifikasi
Menjalani proses ini ternyata Menulis di Kompasiana adalah salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sudut pandang dengan masyarakat luas.
 Platform ini memberikan kesempatan bagi penulis dari berbagai latar belakang untuk mengekspresikan diri dan membangun komunitas pembaca.Â
Salah satu pencapaian yang diidam-idamkan oleh penulis di Kompasiana adalah mendapatkan centang biru, tanda verifikasi yang menunjukkan bahwa akun tersebut telah terverifikasi sebagai penulis terpilih.Â
Mendapatkan centang biru bukan hanya sekadar penghargaan simbolis, tetapi juga membawa beberapa keuntungan, seperti meningkatnya kredibilitas dan pengakuan di antara komunitas Kompasiana. Berikut adalah cerita pengalaman bagaimana saya meraih centang biru di platform ini.
Memulai Perjalanan di Kompasiana
Pada tanggal 26 Oktober 2023 sebagai awal saya memasuki suatu dunia baru yang nama menulis artikel di kompasiana. Mengapa demikian? Disaat menelusuri akun facebook teman Billy seorang editor handal, tiba-tiba berubah status dan saya berpikir ulang, apakah Billy telah beralih sebagai penulis berita koran?Â
Sejak saat itu saya diajarkan secara otodidak bagaimana menulis artikel di platform kompasiana. Tidak kurang satu jam saya dibimbing dan menayangkan artikel pertama yang sangat jauh dari apa yang saya ketahui.Â
Artikel pertama saya dengan judul pengalaman menjadi penyiar Radio sama sekali tidak dilirik oleh tim editor kompasiana atau tidak diberi label sama sekali.
Perjalanan saya dimulai dengan ketertarikan untuk berbagi cerita dan opini mengenai isu-isu sosial, politik, dan budaya. Saya membuat akun di Kompasiana dan mulai menulis artikel secara konsisten.Â
Pada awalnya, saya merasa cemas karena belum memiliki banyak pengalaman menulis di platform digital, apalagi di hadapan pembaca yang kritis dan beragam.
 Namun, dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, saya mulai terbiasa dengan ritme dan gaya penulisan yang sesuai dengan audiens Kompasiana.
 Sejak awal juga sebelum menayangkan artikel, ada teman-teman yang sudah senior membantu membaca dan memberikan saran dan masukan bagaimana menayangkan artikel yang layak dan diminati oleh pembaca.
Konsistensi dalam Menulis
Konsistensi adalah kunci utama. Saya berusaha untuk menulis setidaknya satu artikel per hari, sekalipun kadang meleset. Tidak hanya soal kuantitas, kualitas tulisan juga sangat penting.Â
Saya selalu berusaha untuk melakukan riset yang mendalam dan menyajikan tulisan yang informatif serta inspiratif. Setiap artikel yang saya tulis, saya pastikan telah melalui proses penyuntingan yang baik untuk meminimalkan kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Membangun Interaksi dengan Pembaca
Salah satu aspek penting dalam meraih centang biru di Kompasiana adalah membangun interaksi yang aktif dengan pembaca. Saya selalu merespon komentar dan kritik dengan terbuka.Â
Ini tidak hanya membantu saya untuk terus belajar dan memperbaiki diri, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan komunitas pembaca. Selain itu, saya juga aktif membaca dan mengomentari tulisan dari penulis lain, yang membantu memperluas jaringan hingga jaringan saya semakin meluas.
Mencapai Pengakuan di Komunitas
Setelah beberapa bulan menulis secara konsisten, saya mulai merasakan adanya peningkatan dalam jumlah pembaca dan interaksi di setiap artikel.Â
Terlihat pada statistik akun saya hingga profil bercentang biru adalah 198 artikel, yang berlabel AU berjumlah 20 pilihan 164, followers 212 orang dan following 534 orang.
Beberapa artikel saya bahkan masuk ke dalam daftar artikel pilihan editor, yang membantu meningkatkan visibilitas dan reputasi saya sebagai penulis. Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan untuk terus menulis dan menghasilkan karya-karya yang lebih baik.
Proses Verifikasi dan Meraih Centang Biru
Setelah waktu berjalan pada bulan Juni 2024 muncullah notifikasi dari kompasiana bahwa saya harus mendapatkan lagi beberapa artikel Utama akan diverifikasi centang biru.
 Ini kabar gembira bagi saya. Hal itu semakin memacu semangat saya, menulis dan terus menulis, sehingga berangsur-angsur persyaratan itu pun terpenuhi.
 Waktu terus berjalan pada artikel ke 20 Jumat, 2 Agustus yang berjudul : "Toko Buku Sepi di Awal Musim Sekolah: Temukan Alasan dan Solusinya" berlabel AU artinya memenuhi permintaan notifikasi bulan Juni lalu. Notifikasi yang muncul di akun saya sebagai ucapan selamat telah memenuhi syarat sebagai kandidat  terverifikasi (Centang Biru)
Yang menjadi pertanyaan, kapan centang biru dapat diraih?Â
Pada Sabtu, tanggal 3 Agustus pagi-pagi benar setalah melihat profil saya telah muncul Centang biru.Â
Rasa bangga dan senang tentu tak bisa saya sembunyikan. Ini adalah pengakuan  akan atas kerja keras dan dedikasi saya dalam menulis dan berkontribusi di platform ini.
Keuntungan Meraih Centang Biru
Dengan centang biru, menjadi tantangan baru dan motivasi untuk terus  menyajikan konten-konten yang berkualitas minimal satu hari satu artikel. Harapan saya dengan adanya profil ber centang biru ada keuntungan-keuntungan lain yang diperoleh melalui menulis di platform kompasiana ke depan.
Meraih centang biru di Kompasiana adalah proses yang memerlukan dedikasi, konsistensi, dan interaksi aktif dengan komunitas. Bagi saya, ini bukan sekadar tanda verifikasi, tetapi juga simbol pengakuan atas usaha dan kerja keras dalam menulis.Â
Bagi penulis lainnya yang ingin meraih pencapaian ini, teruslah menulis dengan semangat dan kualitas, dan yang terpenting, nikmati prosesnya. Setiap tulisan adalah kontribusi berharga bagi literasi digital di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H