Memberikan kado fisik dapat memperkuat hubungan antara pemberi dan penerima, menunjukkan perhatian dan kepedulian. Anak yang menerima kado merasa akrab satu sama lain.
Pemberian Kado Spiritual
Pengembangan Nilai-Nilai Positif
Saya selalu ingat saat ulang tahun kedua anak saya, Hanna dan Hani, lahir  tanggal, 18 dan 20 September yaitu tahun 2002 dan 2004. pada saat beranjak pada usia 10 dan 12 tahun menjadi momen penting bagi saya sebagai seorang ayah untuk menuntun mereka menyerahkan Hidup secara pribadi kepada Tuhan Yesus Sebagai Juruselamat mereka. Ini yang saya namakan KADO istimewa yang memiliki nilai kekekalan.
Mungkin ini momen langka yang tidak semua orang tua melakukannya. Mengucapkan doa dan diikuti masing-masing anak pada hari ulang tahun mereka. Ada rasa bahagia tersendiri dalam hari kami secara keluarga melihat perkembangan dan pertumbuhan mereka.Â
Hasilnya sampai pada tahap menjadi seorang pemuda -remaja, mereka tetap setia beribadah kepada Tuhan, sehat jasmani dan rohani.Â
Kado spiritual seperti doa penyerahan diri kepada Tuhan secara pribadi, nasihat bijak, atau pengajaran moral dapat membantu anak mengembangkan nilai-nilai positif seperti empati, kasih sayang, dan integritas.
Ketenangan dan Kedamaian Batin
Pemberian kado spiritual dapat memberikan rasa tenang dan damai, membantu anak merasa lebih aman dan terlindungi.
Motivasi dan Inspirasi
Kado spiritual dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi, membantu anak menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana dan percaya diri.
Koneksi dengan Sesuatu yang Lebih Besar
Pemberian kado spiritual dapat membantu anak merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri, seperti keluarga, komunitas, atau nilai-nilai spiritual yang dianut.
Pemberian kado, baik fisik maupun spiritual, memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan anak.Â
Kado fisik dapat memberikan kegembiraan dan meningkatkan keterampilan, sementara kado spiritual dapat memberikan ketenangan, inspirasi, dan pengembangan nilai-nilai positif.Â