Awas! Risiko Kesehatan dari Menghirup Bau Cat Saat Tidur"
Pengalaman penulis Bersama tetangga yang sedang sakit keras, kondisi tubuh semakin lemah, perutnya buncit membengkak seperti seorang ibu yang sedang mengandung sembilan bulan.Â
Kedua kakinya semakin membengkak sehingga salit untuk berjalan ditambah pula wajah dan bagian tubuh semakin Nampak kerangkan tulang dada dan punggung semakin nampak tanpa terlihat daging. Ini kondisi yang sangat  memprihatinkan.Â
Tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Ruangan tidur di cat Kembali alasan utamanya adalah tembok-tembok sudah kotor karena rembesan air hujan yang siang malam mengguyur kota Ambon sejak April sampai bulan Juli ini.Â
Sejak awal penulis turut prihatin karena di dalam rumah ini ada orang sakit yang sudah sangat parah, dan sudah pasti bau cat akan sangat mengganggu pernapasan semua penghuni rumah tersebut.
 Dalam kondisi yang sakit parah ini, penulis merasa tanggungjawab besar untuk selalu mendoakannya setiap malam. Pada hari setelah pengecatan, saya duduk di ruangan tamu saja sudah tidak tahan bau cat yang sangat tajam menyebabkan bersin terus menerus.Â
Akhirnya saya memasuki ruangan kamar tidurnya, orang sakit yang sedang terbentang kaku diatas Kasur sambil memakai masker, tiba-tiba  sayapun sulit bernafas dan mata saya terasa perih oleh bau cat yang sangat tajam. Â
Kondisi demikian sangat mengganggu  pernapasan bagi orang sakit tersebut. Tidur dalam ruangan yang masih berbau cat potensi yang bisa timbul:
 Iritasi Pernapasan
Bau cat, terutama cat yang mengandung bahan kimia volatil (volatile organic compounds atau VOCs), dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Gejala yang  muncul meliputi batuk, bersin, sakit tenggorokan, dan sesak napas.Â
Sakit Kepala dan Pusing
Menghirup bau cat dalam jangka waktu lama dapat memicu sakit kepala dan pusing. Ini karena zat kimia yang terkandung dalam cat dapat mempengaruhi sistem saraf pusat.ternyata orang sakit yang sedang terbaring juga merasa pusing-pusing di dalam kamar.
Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam cat, seperti ruam kulit, mata berair, hidung berair, atau kesulitan bernapas.
 Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Paparan jangka panjang terhadap VOCs dalam cat dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf. Beberapa bahan kimia dalam cat bahkan diduga bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Risiko pada Anak-anak dan Ibu Hamil
Anak-anak dan ibu hamil lebih rentan terhadap efek negatif dari VOCs. Pada anak-anak, paparan bau cat dapat mempengaruhi perkembangan sistem pernapasan dan saraf. Bagi ibu hamil, menghirup bau cat dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan mempengaruhi perkembangan janin.
Tips Menghindari Bahaya Bau Cat
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat menghirup bau cat, pertimbangkan beberapa langkah berikut:
 Pastikan ruangan yang dicat memiliki ventilasi yang baik dengan membuka jendela dan pintu untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Gunakan Masker
 Saat mengecat atau berada di sekitar ruangan yang baru dicat, gunakan masker untuk mengurangi inhalasi bahan kimia.
Pilih Cat Rendah VOC.
Pilih cat dengan kandungan VOC yang rendah atau tanpa VOC. Cat jenis ini biasanya lebih aman untuk kesehatan.
Hindari Menginap di Ruangan yang Baru Dicat.
Tunggu hingga bau cat benar-benar hilang sebelum tidur atau menginap di ruangan yang baru dicat.
Jauhkan Anak-anak dan Ibu Hamil.
Hindari mengecat atau berada di dekat ruangan yang dicat jika Anda sedang hamil atau memiliki anak kecil.
Menghirup bau cat saat tidur dapat membawa berbagai risiko kesehatan, terutama jika dilakukan tanpa tindakan pencegahan yang tepat. Selalu pastikan ventilasi yang baik dan pilih produk cat yang aman untuk mengurangi potensi dampak negatif bagi kesehatan.