Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menguak Misteri: Menara Babel: Kisah, Makna dan Interpretasi dalam Budaya

1 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:51 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ipexels.com/photo/man-in-red-shirt-with-a-funny-facial-expression-7551232/

Kesombongan Manusia

Menara Babel sering kali diinterpretasikan sebagai simbol kesombongan dan ambisi manusia untuk menyaingi Tuhan. Upaya mereka untuk mencapai langit dianggap sebagai tindakan yang menantang otoritas ilahi.

Ipexels.com/photo/man-in-red-shirt-with-a-funny-facial-expression-7551232/
Ipexels.com/photo/man-in-red-shirt-with-a-funny-facial-expression-7551232/

Keragaman Bahasa dan Budaya

 Kisah ini juga menjelaskan asal-usul keragaman bahasa di dunia. Perpecahan bahasa yang disebabkan oleh Tuhan dianggap sebagai alasan mengapa terdapat begitu banyak bahasa dan budaya yang berbeda di dunia.

Keterbatasan Manusia

 Dengan menggagalkan proyek pembangunan menara, Tuhan menunjukkan keterbatasan manusia dan pentingnya kerendahan hati. Ini mengingatkan manusia bahwa mereka tidak bisa melampaui batasan yang telah ditetapkan oleh Tuhan.

Interpretasi dalam Budaya

Kisah Menara Babel telah mempengaruhi berbagai budaya dan agama selama berabad-abad. Dalam tradisi Kristen, kisah ini sering digunakan sebagai peringatan terhadap bahaya kesombongan dan ambisi yang berlebihan. 

Di sisi lain, dalam Islam, kisah serupa juga ditemukan dengan beberapa variasi, namun dengan pesan moral yang serupa.

Dalam seni dan sastra, Menara Babel sering kali digambarkan sebagai simbol keruntuhan ambisi manusia. Beberapa karya seni terkenal, seperti lukisan Pieter Bruegel yang menggambarkan Menara Babel, menunjukkan kompleksitas dan kebesaran proyek tersebut, serta kekacauan yang terjadi setelah Tuhan mengacaukan bahasa manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun