Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pedagang Pasar Mardika Ambon Pilih Kembali ke Luar Gedung: Nostalgia dan Kenyamanan

27 Juni 2024   06:37 Diperbarui: 27 Juni 2024   06:53 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak gedung pasar Mardika menjulang tinggi dengan megah berarti merah. Sumber gambar: Kele Project

Pedagang Pasar Mardika Pilih Kembali ke luar Gedung: Nostalgia dan Kenyamanan

Pasar Mardika, salah satu pasar tradisional terbesar di Ambon, dikenal dengan hiruk-pikuk aktivitasnya yang tak pernah sepi. Namun, meskipun telah dibangun gedung baru yang lebih modern dan nyaman, banyak pedagang di Pasar Mardika justru lebih memilih berjualan di luar gedung, seperti kebiasaan mereka sebelumnya. Ada beberapa alasan yang mendasari pilihan ini, yang mencerminkan tantangan serta dinamika ekonomi lokal.

 Lokasi Strategis dan Aksesibilitas

Bagi banyak pedagang, berjualan di luar gedung memiliki keuntungan strategis dari segi lokasi dan aksesibilitas. Pedagang di luar gedung lebih mudah diakses oleh pembeli yang ingin berbelanja dengan cepat tanpa harus masuk ke dalam gedung. Ini terutama penting bagi pelanggan yang membeli barang dalam jumlah kecil atau yang terburu-buru.

 

 Sumber gambar: Kele Project dan Dokumentasi Pribadi Nus Nahaklay
 Sumber gambar: Kele Project dan Dokumentasi Pribadi Nus Nahaklay

 Lokasi di tepi jalan atau trotoar juga lebih terlihat oleh pembeli yang lewat, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan.

 Biaya Operasional yang Lebih Rendah

Berjualan di dalam gedung biasanya melibatkan biaya operasional yang lebih tinggi, seperti sewa kios dan biaya listrik. Bagi banyak pedagang kecil, biaya ini bisa menjadi beban yang signifikan

 Sebaliknya, berjualan di luar gedung sering kali tidak memerlukan biaya sewa yang tinggi, atau bahkan gratis jika menggunakan ruang publik yang belum diatur ketat oleh pemerintah kota. Ini memungkinkan pedagang untuk menghemat uang dan menawarkan harga yang lebih kompetitif kepada pelanggan mereka.

Fleksibilitas dan Kenyamanan

Kebebasan untuk mengatur lapak sesuai keinginan menjadi salah satu alasan pedagang lebih memilih berjualan di luar gedung. Mereka dapat menyesuaikan tempat dan tata letak lapak sesuai kebutuhan tanpa terikat aturan ketat yang biasanya diberlakukan di dalam gedung.

 Fleksibilitas ini juga mencakup jam operasional yang bisa lebih bebas, karena mereka tidak harus mengikuti jam buka-tutup gedung yang ditentukan pengelola pasar.

Pengalaman dan Kebiasaan

Banyak pedagang yang telah berjualan di Pasar Mardika selama bertahun-tahun memiliki kebiasaan dan cara berjualan yang sulit diubah. 

Berjualan di luar gedung telah menjadi bagian dari identitas mereka dan cara mereka berinteraksi dengan pelanggan. Pengalaman bertahun-tahun ini menciptakan kenyamanan tersendiri yang sulit ditinggalkan meskipun ada fasilitas baru yang lebih modern.

Kendala Fasilitas Gedung

Meskipun gedung baru menawarkan fasilitas yang lebih baik, seperti kebersihan dan keamanan, tidak semua pedagang merasa nyaman dengan lingkungan tersebut. Beberapa mungkin merasa bahwa tata letak gedung yang baru kurang mendukung cara berjualan mereka.

 

Tampak bagian dalam Pasar Mardika. Sumber gambar> Kele Project
Tampak bagian dalam Pasar Mardika. Sumber gambar> Kele Project

 Selain itu, gedung yang terlalu besar bisa membuat suasana menjadi kurang akrab dan interaksi dengan pelanggan menjadi lebih formal, yang tidak sesuai dengan karakteristik pasar tradisional yang cenderung lebih personal dan hangat.

Kepentingan Sosial dan Komunitas

Pasar tradisional bukan hanya tempat untuk berjualan, tetapi juga menjadi pusat sosial dan komunitas. Berjualan di luar gedung sering kali memberikan kesempatan lebih besar untuk berinteraksi dengan sesama pedagang dan pelanggan secara langsung.

Ini menciptakan jaringan sosial yang kuat, di mana pedagang saling membantu dan berbagi informasi penting terkait bisnis mereka.

Solusi dan Harapan ke Depan

Untuk mengatasi permasalahan ini, penting bagi pemerintah kota dan pengelola pasar untuk berkomunikasi dengan pedagang guna memahami kebutuhan dan preferensi mereka. 

Fleksibilitas dalam pengaturan lapak di dalam gedung, penurunan biaya sewa, serta promosi keuntungan berjualan di dalam gedung dapat menjadi beberapa langkah yang diambil untuk menarik pedagang ke dalam gedung baru. 

Selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi pedagang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru juga bisa membantu dalam transisi ini.

Pada akhirnya, tujuan utama adalah menciptakan pasar yang nyaman dan mendukung kesejahteraan para pedagang serta kenyamanan bagi para pembeli. 

Dengan pendekatan yang inklusif dan responsif, diharapkan Pasar Mardika bisa terus berkembang sebagai pusat ekonomi dan sosial yang dinamis di Ambon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun