Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Tantangan: Tanggung Jawab Merawat Orang Tua Lansia dengan Kasih Sayang

21 Juni 2024   07:39 Diperbarui: 21 Juni 2024   08:23 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambarhttps://www.pexels.com/photo/man-in-black-jacket-sitting-on-wooden-bench-2023192/

Menghadapi Tantangan: Tanggung Jawab Merawat Orang Tua Lansia dengan Kasih Sayang

Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah  yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu (Kel. 20:12)

Dari laman www.vedantu.com, mengangkat enam tahap siklus kehidupan manusia antara lain: janin (kehamilan), kelahiran bayi (bayi), balita atau anak prasekolah, remaja, dewasa dan orang tua. Fase kehidupan ini adalah tahap dimana setiap manusia akan menjalani kehidupan secara alami. 

Masing-masing kita melewati fase kehidupan tidak dapat dipercepat atau diperlambat, meskipun terkadang banyak orang ingin melewatinya dengan cepat, atau  bahkan lambat (https://eprints.kwikkiangie.ac.id

Menjalani hidup sebagai orang tua lansia membawa banyak tantangan, baik dari sisi kesehatan, finansial, maupun emosional. Dalam masyarakat yang menghargai dan menghormati orang tua, pertanyaan mengenai siapa yang bertanggung jawab untuk merawat mereka sering kali muncul. 

Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup dukungan emosional dan sosial yang dibutuhkan oleh para lansia. Di daerah Jepang kuno, ketika musim paceklik  peristiwa gagal panen mendera dan penduduk kekurangan makan, maka lahirlah tradisi Bernama Ubasute. 

https://www.pexels.com/photo/man-in-gray-sweater-and-black-pants-sitting-under-the-tree-10374340/
https://www.pexels.com/photo/man-in-gray-sweater-and-black-pants-sitting-under-the-tree-10374340/

Ubasute secara harfiah artinya pembuangan. Orang tua lansia diantarkan ke kaki gunung Fuji untuk mereka mengakhiri hidup tanpa bebani anak cucu.(KBA.ONE)

Yang menjadi pertanyaan adalah tanggungjawab siapakah  untuk merawat para orang tua lansia?

Keluarga

Keluarga, terutama anak-anak dari orang tua lansia, memiliki peran penting dalam merawat mereka. Dalam banyak budaya, tanggung jawab ini sering dianggap sebagai kewajiban moral dan etika. 

Anak-anak diharapkan memberikan dukungan dalam bentuk waktu, tenaga, dan finansial untuk memastikan orang tua mereka hidup dengan nyaman dan bermartabat. 

Peran ini dapat meliputi menyediakan tempat tinggal, membantu dengan kegiatan sehari-hari, dan mengurus keperluan medis. Berapa pun anak-anaknya tidak  bisa terlepas dari tanggungjawab orang tua mereka yang telah lansia.

Pemerintah

Pemerintah juga memegang peran penting dalam mendukung orang tua lansia. Melalui berbagai program sosial dan layanan kesehatan, pemerintah dapat membantu meringankan beban keluarga. 

Program-program seperti asuransi kesehatan untuk lansia, bantuan finansial, serta fasilitas perawatan dan rehabilitasi sangat penting untuk memastikan lansia mendapatkan perawatan yang layak. 

Di banyak negara, ada undang-undang yang mengatur hak-hak lansia dan kewajiban pemerintah untuk menyediakan layanan tersebut. 

Di kota Ambon sendiri setiap bulan bagi para lansia selalu diadakan pemeriksaan Kesehatan secara gratis. Itulah wujud kerja nyata pemerintah setempat sekaligus sebagi rasa kepedulian terhadap para lansia

Masyarakat dan Komunitas keagamaan

Masyarakat dan komunitas juga memiliki peran dalam mendukung orang tua lansia. Organisasi non-profit, lembaga keagamaan seperti gereja memberikan pelayanan Rohani secara rutin dalam membina kehidupan rohani para lansia, dan kelompok-kelompok komunitas dapat menyediakan dukungan tambahan melalui berbagai program dan layanan. 

https://www.pexels.com/photo/an-elderly-man-praying-with-his-hands-on-his-chest-11891249/
https://www.pexels.com/photo/an-elderly-man-praying-with-his-hands-on-his-chest-11891249/

Ini termasuk kegiatan sosial untuk mengurangi rasa kesepian, bantuan makanan, dan layanan transportasi. Komunitas yang peduli dapat membantu lansia tetap merasa terhubung dan dihargai.

 Diri Sendiri

Orang tua lansia juga perlu memiliki kesadaran dan mengambil langkah-langkah untuk merawat diri mereka sendiri sejauh yang mereka mampu. 

Melalui pengamatan lingkungan pelayanan saya, lansia sebatangkara tetapi sangat aktif dalam setiap kegiatan, sekalipun telah lansia namun semangat dan gairah dalam kehidupan sosial, ibadah telah memberikan manfaat tersendiri sehingga tidak selalu mengharapkan bantuan sepenuhnya kepada Masyarakat dan lingkungannya.

Berhasil menjaga Kesehatan dengan cara berjalan kaki setiap hari menapaki setiap trotoar kota Ambon. Memutari setiap sudut jalan dan Lorong-lorong setapak hanya menawarkan barang dagangan berupa gorengannya kepada Masyarakat umum. Keteladanan seperti ini juga sangat efektif jika dimiliki setiap orangtua lansia yang hanya menunggu dan berharap bantuan sesamanya.

Dengan kata lain yang bertanggungjawab merawat orang tua lansia adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan keluarga( anak cucu) , pemerintah, masyarakat, dan teristimewa  tanggungjawab lansia itu sendiri.

Kombinasi dukungan dari berbagai pihak ini dapat memastikan bahwa lansia menikmati kehidupan yang bermartabat dan sejahtera. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi setiap pihak untuk berkolaborasi dan memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan orang tua lansia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun