Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadi kaya (Amsal 10:4)
Poliwu, sebuah dusun kecil di daerah kabupaten Maluku Barat Daya yang kaya akan budaya dan tradisi, kini semakin dikenal dengan inovasi-inovasi lokal yang memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.Â
Salah satu inovasi tersebut adalah pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun sayuran. Jika dibandingkan dengan kehidupan masyarakat dulu, kini masyarakat telah mengalami kemajuan dalam hal menanam sayuran.Â
Hal ini tidak hanya memberikan pasokan sayuran segar bagi keluarga, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Manfaat Mengubah Pekarangan Menjadi Kebun Sayuran
Kemandirian Pangan.
Dengan menanam sayuran sendiri, keluarga dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang sehat. Kebutuhan akan sayuran segar, setiap hari tersedia pada pekarangan masing-masing keluarga. Bahkan masyarakat yang terkenal sebagai Masyarakat yang kental dengan jiwa kekeluargaan, mereka bisa berbagi satu sama lain tanpa harus membeli.
Kesehatan.
Sayuran yang ditanam sendiri cenderung lebih sehat karena bebas dari pestisida kimia berbahaya. Mengapa? Dibandingkan dengan penanaman sayur-sayuran di tempat lain di luar kabupaten, masyarakat Poliwu masih mempertahankan penanaman sayur-sayuran dengan mengandalkan pupuk kendang.