Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandangan Alkitab tentang Judi: Mengupas Etika dan Implikasinya

18 Juni 2024   19:51 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:58 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kerugian finansial yang besar seringkali mengakibatkan masalah keuangan yang serius. Dalam Amsal 21:20, dikatakan, "Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang bebal memboroskan semuanya."Keinginan untuk untuk menjaga penampilan dan mengumpulkan lebih banyak barang mendorong mereka untuk membelanjakan setiap rupiah yang mereka peroleh.

Hubungan yang Rusak

 Ketegangan dan konflik yang disebabkan oleh kebiasaan berjudi dapat merusak hubungan keluarga dan sosial. Alkitab menekankan pentingnya hidup damai dengan semua orang (Roma 12:18). 

Masalah judi mendatangkan stress emosional dan kecemasan yang sangat berat, berdampak negative pada suasana hati dan Kesehatan mental. Mengakibatkan pertengkaran oleh kerena terjadinya ketidak jujuran yang memicu konflik yang intens dalam hubungan.

Meskipun Alkitab tidak secara eksplisit melarang judi, prinsip-prinsip yang diajarkan memberikan panduan yang jelas bahwa berjudi tidak sesuai dengan kehidupan Kristen yang dijalani dalam integritas, kerja keras, pengelolaan yang baik, dan penghindaran dari godaan yang merusak. 

Oleh karena itu, banyak pemimpin dan jemaat Kristen menolak praktik judi sebagai bagian dari hidup mereka, demi menjaga iman dan kesetiaan kepada Tuhan serta menjaga keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun