Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandangan Alkitab tentang Judi: Mengupas Etika dan Implikasinya

18 Juni 2024   19:51 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:58 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/photo/people-playing-poker-3279695/

Kerja Keras dan Integritas

Alkitab mengajarkan pentingnya bekerja keras dan hidup dengan jujur. Dalam Amsal 13:11, dikatakan, "Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya." Judi sering kali bertentangan dengan prinsip ini karena mencari keuntungan cepat tanpa usaha yang adil.

Pengelolaan Sumber Daya

 Alkitab mengajarkan bahwa kita harus menjadi pengelola yang baik atas sumber daya yang diberikan Tuhan. Dalam

Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." Judi bisa dianggap sebagai pengelolaan yang buruk karena risiko kehilangan harta yang besar tanpa jaminan keuntungan.

Menghindari Perangkap dan Godaan

Alkitab mendorong umat percaya untuk menjauhkan diri dari godaan yang dapat merusak iman mereka. Dalam 1 Korintus 10:13, dikatakan bahwa "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia." Judi bisa menjadi jebakan yang membawa kepada berbagai bentuk dosa seperti kebohongan, pencurian, dan ketidakadilan.

Dampak Negatif Judi

Kecanduan

Judi bisa menyebabkan kecanduan yang merusak kehidupan pribadi dan keluarga. Seperti yang dinyatakan dalam 2 Petrus 2:19, "Apa yang mengalahkan seseorang, orang itu menjadi hamba dari padanya."

Masalah Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun