Morea di Desa Waai, Ambon: Keajaiban Alam yang Menarik Wisatawan
Belut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak ditemukan di Indonesia. Belut yang biasanya ditemukan di Indonesia adalah belut sawah ( Monopterus Albus) dan belut rawa (Synbrancus) (https://kemenlu.go.id
Desa Waai, yang terletak di Pulau Ambon, Maluku, dikenal karena keindahan alamnya yang mempesona. Salah satu daya tarik utama desa ini adalah keberadaan Morea, belut raksasa yang hidup di perairan jernih desa tersebut.Â
Fenomena ini telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menyaksikan langsung keunikan fauna laut yang satu ini.
 Legenda Morea
Menurut legenda di desa ini, Morea bukan sekadar hewan biasa bagi masyarakat Desa Waai. Dalam budaya lokal, morea memiliki nilai spiritual dan kultural yang tinggi. Â Morea dianggap sebagai penjaga desa dan merupakan simbol keberuntungan. Warga desa memperlakukan morea dengan penuh hormat dan melakukan upacara-upacara adat untuk menghormatinya.
 Habitat dan Kehidupan Morea
Morea hidup di sungai-sungai kecil dan mata air di sekitar Desa Waai. Â Air yang jernih dan segar dari mata air alami ini menyediakan lingkungan yang ideal bagi morea untuk berkembang biak. Morea yang ada di Desa Waai bisa mencapai panjang beberapa meter, menjadikannya pemandangan yang sangat mengesankan bagi siapa saja yang melihatnya.
Pengalaman Wisatawan
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Waai seringkali tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat dan berinteraksi dengan morea. Masyarakat setempat biasanya memandu wisatawan untuk melihat morea dari dekat. Dengan menggunakan umpan, morea akan muncul ke permukaan, memperlihatkan tubuhnya yang besar dan panjang. Pengalaman ini sering kali meninggalkan kesan mendalam bagi para pengunjung.