Dibandingkan dengan pemerintah kota sebelumnya sangat ketat mengumpulkan sampah oleh petugas kebersihan laut setiap hari. Â Kini masyarakat telah menggunakan air lain sebagai tempat pembuangan sampah.
Belum lagi disaat musim hujan tiba dan banjir melanda kota Ambon. Dimana kecenderungan Masyarakat membuang sampah di selokan atau sungai saat banjir dan sampah itu menuju ke laut. Tidak heran, banyak speedboat yang mesinnya tersangkut dengan sampah di teluk Ambon saat menjalankan aktivitas hariannya sebagai pengusaha speedboat.
Penilaian Kelayakan
Untuk menilai kelayakan ikan yang hidup di bawah Jembatan Speed Pasar Mardika untuk dikonsumsi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kualitas air, tingkat pencemaran, dan dampaknya pada ikan yang hidup di sana.Â
Jika air tercemar, maka kemungkinan besar ikan yang hidup di dalamnya juga akan terpapar pencemaran tersebut. Agar Masyarakat tidak menjadi korban, sebaiknya menghindari mengkonsumsi ikan-ikan kecil yang bertebaran dibawah jembatan itu.
Meskipun ikan yang hidup di bawah Jembatan Speedboat Pasar Mardika mungkin menarik perhatian sebagai fenomena lokal yang unik, keamanan dan kelayakan konsumsinya menjadi pertanyaan yang serius.Â
Adanya potensi pencemaran dari limbah pasar dan aktivitas manusia lainnya menimbulkan kekhawatiran akan kualitas ikan yang hidup di sana.Â
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi ikan dari tempat tersebut, perlu dilakukan penelitian menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kelayakannya untuk dikonsumsi.Â
Atau lebih baik menghindari mengkonsumsi ikan-ikan tersebut. Kesehatan dan keselamatan konsumen harus selalu menjadi prioritas utama bagi setiap keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H