Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami Lambang dari Cincin Perkawinan: Lebih dari Sekadar Perhiasan

5 Mei 2024   04:06 Diperbarui: 7 Mei 2024   00:18 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Memahami Lambang dari Cincin Perkawinan: Lebih dari Sekadar Perhiasan

Pernikahan merupakan salah satu momen paling berharga dalam kehidupan manusia, yang sering kali ditandai dengan simbol-simbol khusus. 

Di antara semua lambang yang terkait dengan pernikahan, cincin perkawinan memiliki makna yang mendalam dan luas. Lebih dari sekadar perhiasan, cincin perkawinan menyiratkan banyak nilai, tradisi, dan simbolisme yang mengikat pasangan untuk selamanya. Penulis akan mengajak pembaca untuk menjelajahi beberapa makna yang terkandung dalam lambang dari cincin perkawinan.

Kontinuitas dan Kesatuan

Cincin perkawinan sering kali dianggap sebagai simbol kontinuitas dan kesatuan. Bentuknya yang bulat tanpa awal atau akhir menggambarkan kesetiaan tanpa batas dan ikatan yang tidak terputus antara pasangan. Ini mengingatkan kita bahwa pernikahan adalah janji untuk selalu ada satu sama lain, dalam suka dan duka.

Cinta Abadi

Cincin perkawinan juga melambangkan cinta yang abadi. Dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah rusak, seperti emas atau platinum, cincin ini menjadi simbol cinta yang tak terhapuskan oleh waktu atau cobaan . 

Hal ini mengajarkan kita bahwa pernikahan adalah janji untuk tetap setia dan mencintai pasangan sepanjang hidup. Melalui konseling pranikah dan persiapan pernikahan sepasang kekasih, penulis terinspirasi melalui kalimat yang menggambarkan kesatuan kedua calon mempelai.

Apa bunyinya? "Cincin ini tidak mempunyai ujung dan pangkalnya, melambangkan kasih yang tidak akan berhenti. Cincin ini tidak akan berkarat, melambangkan kasih yang tidak akan luntur dan rusak. Demikianlah kasih antara saudara...dan saudari...tidak akan berakhir selama keduanya hidup. Bertambah hari bertambah tulus. 

Inilah sebuah kalimat yang selalu menghiasi suasana pemasangan cincin sepasang kekasih dalam pernikahan Kristen. Sebuah gambaran cinta yang abadi bagi sepasang kasih yang dipersatukan oleh Tuhan.

Dukungan dan Kekuatan Bersama

pexels.com
pexels.com

Ketika pasangan mengenakan cincin perkawinan, itu bukan hanya menunjukkan komitmen mereka satu sama lain, tetapi juga menandakan dukungan dan kekuatan bersama.

 Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, cincin perkawinan mengingatkan pasangan bahwa mereka memiliki seseorang untuk bersama-sama menghadapi segala rintangan dan merayakan segala kebahagiaan. pancaroba kehidupan rumah tangga pasti dapat dilewati jika dapat dicapai secara bersama-sama.

Apa yang terlihat Ketika kedua mempelai memasang cincin? Kedia tangan saling menyentuh satu sama lain saling memasang cincin pada jemari pasangannya, begitu hikmat dan penuh keseriusan tanpa berkata sepata kata, namun dalam benak setiap pribadi terukir sebuah pernyataan bahwa, memadukan dua tangan yang lemah menjadi sebuah kekuatan yang tak tergoyahkan.

Simbol Kepercayaan dan Kesetiaan

Cincin perkawinan juga menjadi simbol kepercayaan dan kesetiaan antara pasangan. Saat seseorang memakai cincin perkawinan, itu adalah janji untuk setia pada pasangan mereka, untuk tetap menjadi sahabat, pendamping, dan kekasih sejati. 

Ini adalah pengingat bahwa pernikahan adalah janji untuk membangun hubungan yang kuat dan saling menghormati. Mengapa cincin kawin selalu terpasang pada jemari sepasang kekasih setelah pernikahan? 

Tujuannya untuk selalu mengingatkan sebuah janji suci yang tidak boleh dilangkahi secara sewenang-wenang.

Tradisi dan Warisan

Seiring berjalannya waktu, cincin perkawinan juga menjadi simbol tradisi setiap pasangan yang menikah. Banyak cincin perkawinan diwariskan dari generasi ke generasi, membawa cerita dan kenangan dari pasangan sebelumnya. 

Mengakhiri momen konseling pranikah pada sepasang kekasih yang akan dinikahkan Minggu, 5 Mei 2024, saya mengajukan sebuah pertanyaan. Apakah ada pemasangan cincin perkawinan? Jawabannya, ya. 

Artinya dengan mengenakan cincin perkawinan keluarga, pasangan menghormati warisan yang mengikat diri pada nilai-nilai keluarga yang diwariskan dalam pernikahan.

Jadi untuk diketahui bahwa, cincin perkawinan bukan hanya sekadar perhiasan; mereka adalah lambang yang kuat dari komitmen, cinta, dan kesetiaan dalam pernikahan. 

Dengan mengenakan cincin ini, pasangan tidak hanya merayakan hubungan mereka satu sama lain, tetapi juga mengikat diri pada janji untuk selalu bersama dalam suka dan duka. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap kita untuk menghargai dan memahami makna yang terkandung dalam lambang dari cincin perkawinan, karena mengingatkan kita akan kekuatan dan keindahan dari ikatan pernikahan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun