Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Janji Nikah dalam Pernikahan Kristen: Makna, kekuatan, dan Komitmen yang Tak Tertandingi

4 Mei 2024   20:17 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:34 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/couple-standing-on-grass-field-while-looking-at-each-other-1603884/

Janji Nikah dalam Pernikahan Kristen: Makna, kekuatan, dan Komitmen yang Tak Tertandingi

Pernikahan Kristen dipandang sebagai ikatan  antara dua individu di hadapan Tuhan. Di tengah-tengah peristiwa ini, janji nikah memegang peran sentral yang menandakan komitmen, cinta, dan kesetiaan yang mendalam antara suami, istri, dan Tuhan. Pertanyaannya, apa makna  dari janji nikah dalam konteks pernikahan Kristen:

Janji di Hadapan Tuhan

Janji nikah dalam pernikahan Kristen bukanlah sekadar perjanjian antara dua individu, tetapi juga janji yang dibuat di hadapan Tuhan. Dalam upacara pernikahan, pasangan berjanji untuk saling mengasihi, menghormati, dan mendukung satu sama lain dalam  dalam kehadiran Tuhan sebagai saksi utama.

Kesetiaan Seumur Hidup

Janji nikah Kristen menyiratkan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Suami dan istri berjanji untuk tetap setia satu sama lain dalam suka dan duka, dalam kesehatan dan sakit, dalam kemakmuran dan kesulitan. Ini adalah komitmen untuk tetap bersama dalam ikatan suci yang kuat, bahkan di tengah tantangan hidup yang pahit. Diakhir janji nikah dengan ucapan kalaimat terakhir, "sampai maut menceraikan kita, sesuai ketetapan Allah saya berjanji.

Komitmen untuk Saling Melayani

Janji nikah Kristen mencakup komitmen untuk saling melayani dan mendukung satu sama lain. Suami dipanggil untuk mencintai istrinya sebagaimana Kristus mencintai gereja, sementara istri dipanggil untuk menghormati suaminya. Ini adalah panggilan untuk saling memberikan, mengasihi, dan mengorbankan diri demi kebahagiaan dan kesejahteraan pasangan.

Hubungan Tiga Pihak

Janji nikah Kristen mengakui kehadiran Tuhan sebagai bagian integral dari pernikahan. Pasangan mengakui bahwa hubungan mereka bukanlah hanya antara satu sama lain, tetapi juga hubungan dengan Tuhan. Ini adalah panggilan untuk menjalani hidup pernikahan dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan serta satu sama lain.

Landasan Moral dan Etis

Janji nikah Kristen menempatkan landasan moral dan etis yang kuat dalam hubungan pernikahan. Pasangan berjanji untuk menjalani hidup bersama dalam kasih, kebenaran, dan keadilan, menghormati janji-janji mereka satu sama lain dan prinsip-prinsip moral yang diilhami oleh iman Kristen.

Perpanjangan dari Kasih Kristus

Janji nikah Kristen menggambarkan kasih Kristus yang melimpah kepada umat-Nya. Dalam memegang janji mereka, suami dan istri dipanggil untuk mencerminkan kasih, belas kasihan, dan pengampunan Kristus dalam hubungan pernikahan mereka, menciptakan lingkungan yang memuliakan Allah.

Komunitas dan Dukungan Gereja

Janji nikah Kristen juga menandakan komitmen terhadap komunitas gereja yang mendukung dan memelihara hubungan pernikahan. Pasangan berjanji untuk mencari bimbingan, doa, dan dukungan dari sesama Kristen dalam perjalanan pernikahan mereka, membangun fondasi yang kokoh dalam iman dan persahabatan Kristen.

Dengan demikian, janji nikah dalam pernikahan Kristen bukanlah sekadar serangkaian kata-kata, tetapi pernyataan yang mendalam dari komitmen, kasih, dan kesetiaan yang tak tergoyahkan. 

Ini adalah janji yang mengikat pasangan satu sama lain dalam ikatan yang suci, menghadirkan Tuhan sebagai saksi utama dalam hubungan mereka. 

Dalam setiap janji itu, terdapat kekuatan yang tak tertandingi untuk membangun dan memelihara pernikahan yang berdasarkan pada fondasi iman dan kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun