Seni Mendidik: Mengajarkan Anak Membaca Alkitab, Berdoa, dan Main Musik"
John Locke terkenal dengan teorinya tabularasa  mengunkapkan bahwa  anak yang lahir ibarat 'kertas kosong 'yang mana membutuhkan orang dewasa untuk mewarnainya.
Berdasarkan teori inilah, maka setiap orang tua tidak bisa mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya sejak dikaruniai anak  didalam keluarganya.
Orang tua memiliki peran yang tak tergantikan dalam mempersiapkan generasi berikutnya, terutama dalam konteks kehidupan rohani. Dalam konteks Kristen, pembelajaran Alkitab, doa, dan pengalaman musik di gereja memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan iman anak-anak.
Inilah mengapa peran orang tua dalam mengarahkan dan mendampingi anak-anak  dalam aspek-aspek ini sangatlah penting.
 Membaca Alkitab Bersama: Fondasi Iman yang Kuat
Fondasi adalah suatu bagian dari bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan berfungsi sebagai pendistribusi beban bangunan ke tanah.Â
Fondasi biasanya memanjang hingga bawah tanah. Dari laman https://glints.com, bahwa tugas arsitek yang pertama adalah untuk membuat konsep rancangan bangunan.Â
Pada tahap ini, arsitek hrus memastikan semua data dan informasi dari penggunaan jasa terkait kebutuhan datan persyaratan bangunan.
Membaca Alkitab bersama merupakan fondasi utama dalam mendidik anak-anak dalam iman Kristen. Orang tua tidak hanya memperkenalkan anak-anak pada teks suci, tetapi juga membimbing mereka dalam memahami dan menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dari membacakan kisah-kisah Alkitab sejak usia dini hingga memberikan pemahaman yang lebih dalam saat mereka tumbuh, orang tua menggali akar iman yang kokoh dalam diri anak-anak mereka. Orang tua perlu menanamkan dasar yang kuat bagi setiap anaknya.
 Berdoa Bersama: Komunikasi dengan Sang Pencipta
Doa adalah jembatan yang menghubungkan anak-anak dengan Tuhan. Orang tua berperan sebagai guru dan teladan dalam mengajarkan anak-anak cara berdoa.Â
Melalui doa bersama didalam keluarga, mereka tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi juga memperdalam hubungan spiritual dalam keluarga.Â
Ketika orang tua membimbing anak-anak dalam doa, mengajarkan nilai-nilai rasa syukur atas setiap kebaikan yang diberikan Tuhan setiap hari. Mengajarkan sikap kerendahan hati, dan kepercayaan kepada Tuhan satu-satunya pemberi selamat dan penentu masa depan setiap anak.
Pengalaman Musik di Gereja: Penguatan Komunitas Rohani
                                                     Sumber gbr:Batje Titahena via WhatsUp
Pelayanan Musik di gereja memiliki kekuatan dalam menyatukan, menginspirasi, dan memperkuat iman anak. Orang tua yang mengajak anak-anak  untuk berpartisipasi dalam kegiatan musik gereja memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan iman mereka melalui seni.Â
Dalam pelayanan bermain alat musik, anak-anak belajar tentang kebersamaan, pengabdian, dan keindahan ekspresi rohani. Hal ini  memperkuat ikatan persaudaraan dengan komunitas pelayan musik di gereja.
Dengan demikian, peran orang tua dalam membentuk generasi Kristen yang kokoh sangatlah penting. Orang tua  tidak hanya menyediakan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam iman Kristen, tetapi juga membantu membentuk karakter dan nilai-nilai spiritual anak-anak.Â
Orang tua yang  memberikan teladan yang baik, memberikan dorongan, dan menciptakan pengalaman yang mendalam dalam kehidupan rohani anak.
 Orang tua berperan membantu menciptakan fondasi yang kokoh bagi masa depan iman anak-anak sehingga bertumbuh dalam kasih antar sesama, mengasihi Tuhan,  dan mau melayani sesuai dengan talenta  yang diberikan Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H