Sabar Sebagai Kunci Kesuksesan: Pelajaran Hidup dari Antrian di Jembatan Speedboat
Menunggu adalah waktu yang membosankan. Tetapi jika kita menyikapinya secara positif, makan akan mendatangkan keuntungan besar yaitu, dami sejahtera tetap terpelihara dalam hati kita .
Tayangan artikel saya tanggal 11 Desember 2023 dengan judul “Tantangan Speedboat Ambon: Dampak Peralihan Transporasi Laut ke Darat” yang oleh tim editor kompasiana memberikan label penghargaan dengan katagori halo Lokal menjadi Artikel Utama (AU).
Berkelanjutan dengan peralihan trasnportasi laut ke darat mendatangkan dampak kerugian besar bagi pengusaha speedboat itu sendiri.
Dan bukan pengusaha saja saja, dampak berkelanjutan dialami oleh para penumpang yang ingin mempersingkat waktu dari pasar tradisional mardika Ambon ke daerah Wayame sampe lokasi bandar dara internasional Pattimura Ambon.
Aktivitas saya hari ini sejak pukul 09.00 wit pagi keluar dari rumah menuju ke kampus. Dalam hal ini ingin mempersingkat waktu agar tiba di kampus lebih awal. Sungguh sangat ironis, apa yang saya rencanakan tidak terwujud.
Setelah tiba di jembatan speedboat pasar Mardika, ternyata perhitungan waktu hanya 1 menit dan speedboat sudah melaju karena sudah penuh dengan penumpang.
Dengan sedikit menyesal mau mudur atau tetap sabar dan bertahan. Saya memutuskan untuk bertahan dan menerima kenyataan menunggu kurang lebih satu jam setengah baru dapat menyeberang dengan speedboat ke Wayame.
Andaikata saya naik mobil angkot pasti saya sudah tiba walaupun sedikit terlambat. Dalam situasi ini saya belajar apa yang disebut sabar.