Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Koneksi Pribadi dalam Gelombang Elektronik: Mengapa Menyebut Nama Pendengar Radio Sangat Penting?

16 Februari 2024   22:20 Diperbarui: 16 Februari 2024   22:36 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari FB: Nus Nahaklay

"Koneksi Pribadi dalam Gelombang Elektronik: Mengapa Menyebut Nama Pendengar Radio Sangat Penting?"

Kadang orang berpikir bahwa memberikan harta yang berharga adalah tanda penghormatan tertinggi kepada seseorang. Tetapi sesungguhnya, menyebut nama seseorang dengan ramah melalui setiap percakapan dan sapaan, memiliki nilai yang berharga lebih dari emas dan permata.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, radio tetap menjadi salah satu medium yang sangat populer untuk menyampaikan informasi, hiburan, dan pesan-pesan penting kepada pendengarnya.

 Salah satu praktik yang telah menjadi kebiasaan di dunia penyiaran radio adalah menyebutkan nama pendengar secara langsung. Dalam artikel ini, penulis akan memaparkan pengalaman sebagai announcer pertama kali terjun dalam penyiaran di Radio Dian Mandiri Ambon diakaui bahwa kesempurnaan tidak selalu instan.

 Tetapi dibutuhkan latihan secara kontinu, sekalipun banyak kali gagal pada  tahap-tahap awal. Belajar dari sebuah kegagalan, terbukalah mata saya untuk melihat betapa dahsyatnya bila menyebut nama pendengar radio yang dampak positifnya dalam membangun koneksi pribadi antara penyiar dan audiens.

Sumber dari FB: Nus Nahaklay
Sumber dari FB: Nus Nahaklay

Membangun Koneksi Emosional

Belajar dari kegagalan saya alami, sejak pertama melakukan siaran perdana, ada suatu perasaan berbeda bila kita berbicara di ruanggan kosong. Jauh lebih nyaman berhadapan langsung  dengan audiens secara tatap muka. Suasana serba kaku, lebih mendominasi malam itu dan hanya beberapa pendengar yang aktif  mengikutinya. 

Menyebutkan nama pendengar secara langsung menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat antara penyiar dan pendengar. Kegaglan masa lampau menjadi Pelajaran bagi hari berikutnya. 

Dalam setiap siaran, ketika saya mencoba mencatat nama-nama pendengar melalui frekwensi radio dan juga menyebut sahabat pendengar melalui  live facebook.  

 Terasa suasana  yang berbeda mendengar namanya disebutkan di udara, mereka merasa diakui dan dihargai sebagai individu pendengar radio. 

Hal ini ternyata benar-benar menciptakan rasa keterlibatan yang lebih dalam dan membuat pendengar merasa bahwa saya sebagai penyiar sedang  berbicara dengan mereka secara personal.

Meningkatkan Keterlibatan dan Kepuasan Pendengar

Dalam pelayanan siaran rohani, dengan menyapa serta menyebutkan nama mereka di dalam doa, pendengar radio  merasa suatu perasaan yang berbeda.

 Dengan menyebut nama di dalam doa  ada rasa dekat dengan Tuhan dan pasti Tuhan mengabulkan permintaan mereka.  Dari situ terciptalah sebuah keterlibatan dan kepuasan pendengar secara  meningkat karena mereka merasa lebih terlibat dalam pengalaman mendengarkan radio.

Memperkuat Identitas dan Merasa Diperhatikan

Ketika seseorang mendengar namanya disebutkan di radio, itu memberikan rasa identitas yang kuat dan membuat mereka merasa diperhatikan oleh komunitas yang lebih luas.

 Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri seseorang, serta memberikan pengakuan kepada mereka di hadapan orang lain. Ini sangat penting dalam membangun hubungan positif antara radio dan pendengarnya.

 Dengan merasa diperhatikan, maka pendengar ingin terus bergabung  menjadi sebuah komunitas via grup whatsap  guna mempermuda komunikasi dan informasi tentang pelayanan radio dian mandiri. 

Menyebutkan nama pendengar juga dapat meningkatkan interaksi dan partisipasi dalam program radio. Ketika pendengar merasa diakui secara personal, mereka cenderung lebih aktif dalam memberikan umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau bahkan berpartisipasi dalam kontes dan acara yang diselenggarakan oleh stasiun radio. 

Ini menciptakan hubungan yang lebih dinamis antara penyiar dan audiens. Berdasarkan pengalaman penulis, nama-nama yang disebutkan saat siaran diradio, pendengar semakin leluasa, mengirikan pesan ataupun hubungan langsung melalui telpon saat acara siaran berlangsung. Hal ini mebuktikan adanya peningkatan interaksi  partisipasi para pendengar.

Membangun Loyalitas dan Hubungan Jangka Panjang

Dalam perjalanan waktu, Nampak terlihat bahwa pendengar yang merasa diperhatikan dan diakui oleh penyiar radio  yang mereka dengarkan, menyebabkan mereka tetap menjadi pendengar setia.

 Artinya mereka sudah tidak mau beralih ke frekwensi radio lainnya, mereka tetap di frekwensi radio Dian Mandiri yang selalu menyapa dan menyebut nama mereka.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menyebutkan nama pendengar dalam siaran radio memiliki dampak yang signifikan dalam membangun koneksi pribadi, meningkatkan keterlibatan pendengar, dan memperkuat hubungan antara penyiar dan audiens.

Oleh karena itu, praktik ini merupakan salah satu strategi yang penting dalam menjaga relevansi dan daya tarik radio di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun