Kesejahteraan Spiritual: Menggali Makna Hari Libur bersama Komunitas Gereja
Dari laman https://potaluniversitasquality.ac. id., Program kerja akan menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas organisasi.
Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita organisasi.
GBI God”s Grace Ambon memiliki program kerja 5 tahunan, salah satu diantaranya adalah mengisi hari libur diawal tahun dengan kegiatan gereja melibatkan seluruh anggota jemaat dari semua usia yang dikoodiner oleh panitia pelaksana hari-hari Besar Gereja.
Hari libur setiap tahun pada pada bulan Januari atau Februari disaat hari libur, telah menjadi menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh jemaat. Seperti pada lazimnya hari libur bagi banyak orang adalah waktu untuk bersantai, berekreasi, atau berkumpul dengan keluarga dan teman.
Bagi GBI God’s Grece Ambon juga menggunakan momen liburan untuk menjalankan kegiatan yang lebih terarah pada pelayanan spiritual dalam nuansa yang berbeda dengan kegiatan ibadah rutin setiap hari minggu.
Namun, bagi Jemaat God’s Grace , hari libur juga menjadi kesempatan untuk memperdalam iman orang percaya. Prosesi acaranya lebih santai, menajlin keakraban dan sukacita dalam batas-batas kewajaran.
Lagu-lagu gereja dinyanyikan Bersama sambil bertepuk tangan dengan riang gembira ditepian Pantai yang sangat indah. Dalam acara ini sungguh mempererat hubungan keakraban dalam komunitas gereja. Berikut adalah beberapa kegiatan gereja yang dilakukan dalam ibadah ini adalah:
Perenungan ayat- ayat Alkitab : Setelah melantunkan lagu-lagu gereja yang turut meramaikan suasana dan menambah semarak keindahan Pantai suli, renungan firman Tuhan oleh pendeta, tujuannya untuk menguatkan iman percaya seluruh umat. Disamping itu sebagai motivasi kepada delapan peserta yang akan dibaptiskan dalam ibadah tersebut.
Mengapa sebelum acara baptisan harus didahului dengan perenungan firman Tuhan? Hal ini dilakukan agar peserta dan seluruh umat yang hadir semakin terbuka hati dan mengasihi Tuhan lebih daripada apapun di dunia ini.
Pelayanan Baptisan. Dalam kekristenan baptisan merupakan tanda mentaati perintah Tuhan. Untuk itu semua orang yang telah sungguh-sungguh menyadari kehidupan mereka yang berdosa dan mau menyerahkan diri menjadi seorang murid Tuhan, harus dibaptiskan.
Hal ini merupakan momen yang sangat Istimewa bagi pribadi teristimewa keluarga yang menyaksikan anak-nakanya mengambil keputusan menjadi murid Tuhan. Hal itu tanda merupakan tanda kemenangan bagi mereka yang menerima baptisan.
Acara kekeluargaan; dalam acara ini pempin acara memberikan kesempatan kepada semua jemaat Tuan untuk dapat mengekspresikan rasa sukacitanya melalui lagu-lagu gereja, tepukan tangan serta tari-tarian yang semakin menarik minat semua peserta di tepi Pantai Suli Ambon.
Makan Bersama. Momen yang tak terlewatkan adalah acara makan Bersama. Atas kerja keras panitia, berbagai hidangan yang cukup banyak disiapkan dan bisa dinikmati Bersama-sama oleh seluruh anggota jemaat.
Situasi makan bersama semkin menambah kehangatan serta keakraban antara satu sama lainnya.Tidak lagi terlihat perbedadaan diantara mereka. Dengan santai jemaat duduk makan Bersama-sama sambil menikmati keindah air laut yang semakin pasang dan menarik untuk menerjunkan badan didalamnya
Selesai santap hidangan makan siang banyak sekali mereka terjun kelaut untuk mandi serta berenang sepuas-puasnya. Ada kebahagiaan tersendiri melalui momen di pantai suli.
Sambil menikamti kesejukan air laut dibawah pohon yang rimbun sambil menati mobil jemputan dari panitia pelaksana.
Semoga momen ini terus dilaksanakan demi mempererat hungan jemaat Tuhan satu sama lainnya tanpa adanya teembok-tembok pemisah satu sama lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H