"Menyoroti Pentingnya SPMI dalam Suksesnya Proses Akreditasi Program Studi"Â
Ketika penulis terlibat dalam persiapan dokumen SPMI, baru menyadari betapa berat mengelola suatu perguruan tinggi jika  tidak memahami seluruh aspek yang berkaitan aturan yang berlaku serta  bagaimana mempertahakan kualitas pendidikan agar selalu relevan dengan tuntutan masyarakat secara global.
Beberapa waktu lalu melalui platform kompasiana, penulis telah mengulas beberapa hal berkaitan dengan  akreditasi progran studi. Hari ini  perlu memahami apa itu Sekolah Tinggi.  Dari laman https://campus.quipper.com/kampuspedia/sekolah-tinggi, memberikan pengertian bahwa:
Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi saja.Â
Sekolah tinggi hanya menyelenggarakan pendidikan untuk satu rumpun bidang keilmuan tertentu pada satu fakultas yang terbagi dalam berbagai jurusan. Namun dibalik semuanya itu tidak menjamin bahwa sekolah tinggi tersebut akan tetap berjalan mulus.Â
Agar mempertahankan kualitas dan minat mahasiswa, maka perlu terus adanya peningkatan kualitas serta legalitas yang dapat dipercaya Masyarakat serta pengguna hasil lulusan.
Menyadari hal itu setiap Sekolah tinggi, termasuk Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon tidak terlena dan  bangga dengan seberkas SK Pendirian saja, tetapi Langkah selanjutnya adalah perlu adanya akrediatasi program studi baik melalui BAN-PT atau Lamdik.
Menyadari akan urgensinya akreditasi program studi, maka beberapa artikel saya belakangan ini menyoroti tentang pentingnya akreditas guna meningkatkan kualitas dan memberikan kepercayaan serta menarik minat Masyarakat untuk belajar melalui institusi tersebut.Â
Artikel ini saya akan memperkenalkan salah satu kriteria yang menjadi penentu dalam proses akreditasi  program studi di STT Bethel Ambon yaitu SPMI.Â
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) memiliki peran sangat penting dalam memastikan kualitas pendidikan tinggi, terutama dalam konteks proses akreditasi program studi.
Â
Poin-poin yang selalu disoroti oleh tim asesor adalah melalui  SPMI dalam menjaga dan meningkatkan kualitas program studi di perguruan tinggi:
Standar Kualitas Pendidikan
SPMI membantu mengidentifikasi dan menerapkan standar kualitas pendidikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Dengan menetapkan standar ini, SPMI memastikan bahwa program studi berada pada tingkat kualitas yang diharapkan oleh otoritas pendidikan.
Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan
 SPMI memberikan mekanisme pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap pelaksanaan program studi. Ini memungkinkan institusi pendidikan untuk secara teratur mengevaluasi proses pembelajaran, kurikulum, dan fasilitas pendukung guna mengidentifikasi potensi perbaikan.
Keterlibatan Stakeholder
 Dalam pengembangan SPMI, melibatkan stakeholder seperti dosen, mahasiswa, dan alumni menjadi penting. Pendapat dan umpan balik mereka dapat memberikan wawasan berharga untuk memperbaiki dan mengoptimalkan program studi. Pengembangan SPMI bisa dapat berjalan lancar setiap waktu sebagai roda yang dapat terus bekerja untuk peningkatan mutu.Â
Ituah sebabnya setiap saat perlu diadakannya audit mutu internal yang melibatkan banyak pihak sebagai sebuah evalusi guna perbaikan mutu ke depan.Â
Contohnya dalam penerapan kurikulum KKNI, apakah semua Rencana Pembelajaran Semester (RPS) para pendidik sudah diseragamkan atau tidak? Jika tidak hal ini merupakan temuan baru yang nantinya menjadi catatan untuk dijadikan program baru guna perbaikan kedepan.
Transparansi dan Akuntabilitas
 SPMI menciptakan transparansi dalam proses pendidikan tinggi dengan memastikan bahwa informasi terkait kualitas program studi dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Selain itu, adanya SPMI juga menciptakan tingkat akuntabilitas yang tinggi bagi institusi pendidikan.
Persiapan Akreditasi Eksternal
 Melalui implementasi SPMI, institusi pendidikan dapat lebih siap menghadapi proses akreditasi eksternal. Peninjauan internal yang cermat dapat membantu mengidentifikasi potensi kelemahan dan memastikan bahwa kebijakan dan praktik pendidikan sesuai dengan standar akreditasi yang ditetapkan.
Peningkatan Kualitas Berkelanjutan
SPMI bukan hanya tentang pemenuhan standar saat ini, tetapi juga tentang usaha berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan terus menerapkan perbaikan berbasis data dan umpan balik, institusi dapat mengembangkan program studi yang relevan dan responsif terhadap perkembangan zaman. Dalam hal ini SPMI dirasa paling penting.Â
Mengapa karena menguatkan sistem pendidikan dengan fokus mengahasilkan lulusan yang kompeten, cerdas dan bermoral. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga  Sekolah Tinggi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan ttps://spmi.ikopin.ac.id/fungsi-dan-tugas-spmi/
Dengan memahami dan mengimplementasikan SPMI secara efektif, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa program studi yang mereka tawarkan tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pendidikan tinggi secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H