Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Misteri Atribut Kampanye: Mengapa Banyak Orang Tersesat dalam Keadaan Bingung?

13 Januari 2024   07:31 Diperbarui: 13 Januari 2024   07:42 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Misteri Atribut Kampanye: Mengapa Banyak Orang Tersesat dalam Keadaan Bingung?"

Setiap pagi, ketika bangun seperti biasa, saya selalu menaikan doa syukur atas nafas dan udara segar yang diberikan oleh Sang Pencipta. Saya menyadari bahwa setiap hari Tuhan memberikan kekuatan kepada kita. Tanpa kuasa dan pertolongan-Nya, manusia tidak akan mampu berbuat apa pun.

https://www.pexels.com/search/prayer/
https://www.pexels.com/search/prayer/

Dalam melanjutkan aktivitas harian, saya biasanya memilih menggunakan jasa tukang ojek untuk membuat kegiatan lebih lancar dan menghemat waktu, daripada menggunakan angkutan umum.

Ini adalah alternatif yang saya pilih setiap pagi di kota Ambon. Namun, dalam perjalanan di tengah kota kecil Ambon ini, seringkali kita harus menghadapi kemacetan lalu lintas. 

Dan kemacetan lalu lintas bukanlah hal baru di kota Ambon. Kemacetan sudah menjadi tren di kota Ambon, seperti hari-hari besar keagamaan,  terutama di musim kampanye seperti sekarang, di mana kemacetan tak dapat dihindari di jalanan kota Ambon.

Kampanye politik merupakan suatu upaya untuk mempromosikan seorang kandidat atau partai politik dengan harapan mendapatkan dukungan masyarakat.

Akan tetapi, tidak jarang orang merasa bingung  dalam memahami atribut kampanye yang sering kali menjadi bagian integral dari proses politik ini. Belum lagi bendera-bendera partai yang menghiasi sepanjang jembatan merah putih. Hanyut dengan kibaran bendera yang menghiasi sepanjang jalan atau program kampanye?

Bendera Partai menghiasi JMP  Ambon (Sumber Dokrpi)
Bendera Partai menghiasi JMP  Ambon (Sumber Dokrpi)

Dalam perjalanan Bersama pengemudi ojek tiba- tiba dia berkata  bahwa dia sangat bingung karena banyak sekali spanduk kampanye dan bendera  bertebaran dimana-mana.  Lanjutkan bahwa ia tidak tahau mau pilih siapa?  

Pertanyaan demikian kesannya simple tetapi tanpa disadari pertanyaan yang sama sedang bergejolak di banyak hati Masyarakat. Pertanyaannya mengapa banyak orang mengalami kebingungan terkait atribut kampanye pemilu 2024?.

Beragamnya Media Sosial.

Dalam era digital seperti sekarang, media sosial menjadi platform utama untuk kampanye politik.

Namun, beragamnya media sosial dan berbagai platform yang berbeda-beda membuat informasi kampanye tersebar luas dan terkadang tidak konsisten. Orang-orang seringkali kesulitan memilah informasi yang benar-benar relevan dan sahih.

 Fluktuasi Isu dan Pesan Kampanye

Isu-isu yang diangkat dalam kampanye politik seringkali berubah-ubah sesuai dengan perkembangan waktu dan situasi.

Hal ini dapat menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat yang mungkin tidak mengikuti setiap perkembangan secara terus-menerus. Pesan kampanye yang fluktuatif dapat membuat orang sulit memahami posisi dan visi seorang kandidat.

 Pola Pikir dan Preferensi Pribadi

Perbedaan pola pikir dan preferensi pribadi setiap individu dapat memengaruhi pemahaman mereka terhadap atribut kampanye. Beberapa orang mungkin lebih fokus pada aspek ekonomi, sementara yang lain lebih memperhatikan isu-isu sosial atau lingkungan.

 Ketidaksesuaian ini dapat menciptakan kebingungan dan ketidakjelasan. Dapat dimaklumi aktivitas seharian seoarang tukang ojek lebih focus mencari nafkah bagi keluarga daripada focus kepada hal-hal lain yang baginya tidak mendatangkan pemasukan seharian bagi dirinya.

Kontroversi dan Serangan Politik

Kampanye politik tidak jarang diwarnai oleh kontroversi dan serangan politik antar kandidat. Serangan-serangan ini dapat menyulitkan masyarakat untuk membedakan antara informasi yang bersifat objektif dan propaganda. Sehingga, kebingungan seringkali muncul dalam mencerna informasi yang diberikan. 

Fakta yang terlihat disaat debat kandidat, banyak serangan yang terjadi. Saling menjatuhkan satu sama lain. Hal seperti ini adalah hal yang membingungkan masyarakat

 Overload Informasi

Kemajuan teknologi dan ketersediaan informasi secara instan dapat menciptakan overstimulasi bagi masyarakat. Terlalu banyak informasi yang diterima dalam waktu singkat dapat membuat orang merasa kebingungan dan kesulitan untuk menyaring serta memprosesnya. 

Hampir setiap saat informasi bisa diterima melalui berbagai media.

https://www.pexels.com/search/campaign%20media/
https://www.pexels.com/search/campaign%20media/

Semua berita dipoles begitu indah dan semakin banyaknyaa menyebabkan daya yangkap Masyarakat menjadi bingung dalam memilah-milah semua informasi yang beredar melalui media.

Seperti apa yang saya dengar memalui tukang ojek, dalam hal kebingungannya dapat disimpulkan bahwa  banyaknya atribut kampanye dan kompleksitas dalam dunia politik bisa menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat.

Dalam menghadapi era informasi yang begitu cepat, penting bagi setiap individu untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam memahami dan menyaring informasi politik. 

Pendidikan politik yang lebih baik, sumber informasi yang terpercaya, dan partisipasi aktif masyarakat dapat membantu mengurangi tingkat kebingungan dalam menghadapi atribut kampanye.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun