Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kesiapan dan Bimbingan Membentuk Pernikahan Bahagia: Kisah Frengki dan Kacinsa

7 Januari 2024   19:06 Diperbarui: 7 Januari 2024   19:08 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa berpacaran 9 tahun (Sumber dokpri)

Kesiapan dan Bimbingan Membentuk Pernikahan Bahagia: Kisah Frengky dan Kacinsa

Perjalanan rumah tangga menuju kebahagiaan adalah hal yang didam-idamkan dalam  setiap pernikahan. Namun kadang tidak menggapainya. Hal ini dapat terjadi karena banyak intervensi dari pihak ke tiga yang mencampuri urusan rumah tangga anak-anak sehingga berdampak buruk dan bagi kelangsungan keluarga baru.

Sabtu, 6 Januari 2024, menjadi saksi pernikahan yang indah antara Frengky dan Kacinsa. Pasangan muda ini telah menjalani perjalanan cinta selama sembilan tahun, saling mengenal dan memahami satu sama lain. Bahkan, keinginan orang tua Kacinsa untuk menikah ketika genap 27 tahun telah menjadi kenyataan.

Masa berpacaran 9 tahun (Sumber dokpri)
Masa berpacaran 9 tahun (Sumber dokpri)

Persiapan pernikahan mereka tidak hanya terbatas pada acara pelaminan satu jam, melainkan melibatkan persiapan masa pertunangan, bimbingan pastoral, dan konseling pranikah. Konseling pranikah menjadi langkah penting untuk mengantisipasi potensi konflik di dalam rumah tangga pasca pernikahan. 

Melalui proses ini, segala potensi masalah diidentifikasi dan diatasi, memberikan pondasi yang kuat untuk memasuki kehidupan pernikahan.

Sebelum memasuki acara pernikahan, keluarga kedua calon suami dan istri menerima bimbingan pastoral. Mereka diajarkan bagaimana menjadi orang tua yang mendukung kedua anak yang baru menikah, tanpa merongrong atau menjadi pemicu konflik.

 Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa peran keluarga tidak menjadi hambatan dalam kebahagiaan rumah tangga kedua mempelai. Berkaca pada pengalaman bahwa keinginan rumah tangga baru menikmati kebahagiaan tidak terwujud hal ini karena ada intervensi dari pihak orang tua setelah anak-anaknya menikah.

 Mereka masih dianggap sebagai punggung keluarga dalam mencari nafkah. Padahal sebuah rumah dindaikan sebagai benih  yang dipindahkan pada sebuah wadah baru untuk tetap bertumbuh tanpa campur tangan pihak lain.  

Hari Sabtu, 6 Januari 2024 menjadi puncak dari semua persiapan tersebut. Acara pernikahan dimulai dengan kebaktian pemberkatan nikah di GBI God's Grace Ambon pukul 16.00 WIT. Prosesi ibadah melibatkan kedua keluarga dan pihak gereja, menopang pemberkatan nikah dengan doa dan kidung pujian.

Sumber : Dokpri 
Sumber : Dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun